Open Access
Waktu Kultivasi Optimal dan Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Jamur Simbion Aspergillus unguis (WR8) dengan Haliclona fascigera
Author(s) -
Agnes Rendowaty,
Akmal Djamaan,
Dian Handayani
Publication year - 2017
Publication title -
jsfk (jurnal sains farmasi klinis)/jsfk (jurnal sains farmasi dan klinis)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-5435
pISSN - 2407-7062
DOI - 10.29208/jsfk.2017.4.1.147
Subject(s) - traditional medicine , physics , medicine
Penelitian tentang penentuan waktu optimal pertumbuhan jamur simbion Aspergillus unguis (WR8) dan pengujian aktivitas antibakteri telah dilakukan. Kultivasi jamur dilakukan dengan menggunakan media Sabaoraud Dextrose Broth (SDB) dalam keadaan statis dan di-shaker (120 rpm) pada suhu 25-28oC. Pertumbuhan jamur secara optimal ditentukan berdasarkan jumlah biomassa kering miselia jamur per satuan waktu. Media cair diekstraksi dengan pelarut etil asetat, ekstrak etil asetat selanjutnya digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimal pertumbuhan jamur simbion tersebut dalam keadaan statis adalah pada hari ke-21 dan diameter hambat ekstrak (5 %b/v) adalah 21 mm. Sedangkan waktu optimal pertumbuhan jamur yang di shaker adalah pada hari ke-14 dan diameter hambat ekstrak sebesar 11 mm. Dapat disimpulkan waktu kultivasi optimal untuk menghasilkan senyawa antibakteri dari jamur A. unguis (WR8) adalah selama 21 hari secara statis menggunakan media cair.