Open Access
KAJIAN METEOROLOGI TRANSMISI COVID-19 DI PROVINSI DKI JAKARTA
Author(s) -
Aszrin Abdullah,
Mangapul Parlindungan Tambunan,
Rudy Parluhutan Tambunan
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sains dan teknologi modifikasi cuaca/jurnal sains and teknologi modifikasi cuaca
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1121
pISSN - 1411-4887
DOI - 10.29122/jstmc.v22i1.4627
Subject(s) - physics
IntisariAkhir tahun 2019 menjadi awal dari menyebarnya Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) ke seluruh dunia. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina karena banyaknya pasien dengan gejala pneumonia, yang diduga berasal dari pasar seafood di Wuhan. Sejak tanggal 2 Maret 2020, kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Provinsi DKI Jakarta, dan menjadi kasus pertama di Indonesia. Hingga bulan Desember 2020, kasus positif Covid-19 terus mengalami kenaikan. Banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui sifat virus, transmisi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi transmisinya, salah satunya adalah faktor meteorologi. Hasil penelitian di Cina dan Iran yang merupakan negara sub tropis menunjukkan bahwa unsur temperatur dan kelembaban relatif memiliki kaitan dengan penambahan jumlah kasus positif. Begitu juga hasil penelitian di Brazil yang merupakan negara tropis menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara intensitas radiasi matahari dengan kasus positif. Di Indonesia, penelitian mengenai pengaruh faktor meteorologi terhadap transmisi Covid-19 belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transmisi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta dari sudut pandang meteorologi. Hasil kajian dari data selama 6 bulan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara unsur-unsur meteorologi dengan transimisi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Distribusi spasial kenaikan kasus harian tidak mengikuti pola perubahan angin, dan nilai koefisien korelasi Pearson untuk unsur kelembaban, temperatur, dan intensitas radiasi matahari memiliki nilai yang sangat kecil. AbstractThe end of 2019 was the beginning of Coronavirus 2019 (Covid-19) spread throughout the world. This virus was first discovered in Wuhan, China, where many patients showed symptoms of pneumonia and are thought to have originated in a seafood market in Wuhan. Since March 2, 2020, the first positive patient was confirmed in DKI Jakarta and became the first case in Indonesia. Until December 2020, positive cases of Covid-19 continued increasing. Many studies have been carried out to find the virus behaviors, transmission, and the factors that influence the transmission, one of which is meteorological factors. Research in China and Iran, which are subtropical countries, shows that temperature and relative humidity strongly correlate with the increasing number of positive cases. Likewise, the research results in Brazil, which is a tropical country, show a negative correlation of solar radiation to positive cases. In Indonesia, research on the influence of meteorological factors on the transmission of Covid-19 has not been widely carried out. This study aims to examine the transmission of Covid-19 in DKI Jakarta from a meteorological perspective. The study results from 6 months of data show no significant influence between meteorological elements and the Covid-19 transmission in DKI Jakarta. The spatial distribution of daily rate increases does not follow the pattern of wind direction changes, and the Pearson correlation coefficient ??for temperature, temperature, and radiation has very small values.