Open Access
KAJIAN BANJIR BANDANG MASAMBA JULI 2020, TINJAUAN METEOROLOGIS
Author(s) -
M. Djazim Syaifullah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal sains dan teknologi modifikasi cuaca/jurnal sains and teknologi modifikasi cuaca
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1121
pISSN - 1411-4887
DOI - 10.29122/jstmc.v21i2.4226
Subject(s) - physics
Banjir bandang dan tanah longsor telah melanda kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, pada Senin 13 Juli 2010. Sedikitnya puluhan warga meninggal dunia dan ratusan orang luka serta belasan ribu orang mengungsi dan kehilangan harta benda. Data satelit menunjukkan adanya titik-titik longsor yang cukup banyak di wilayah hulu Sungai Sabbang, Sungai Radda, dan Sungai Masamba. Pemerintah menyebutkan bahwa bencana banjir bandang dan tanah longsor di Masamba adalah akibat curah hujan yang tinggi yang dipicu oleh adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb). Analisis lebih detail menunjukkan bahwa beberapa hari sebelumnya daerah Sulawesi Selatan bagian tengah (termasuk juga wilayah Masamba dan sekitarnya) hampir selalu tertutupi oleh tutupan awan jenis Cumulus Congestus. Namun demikian dari analisis TRMM, wilayah Masamba bukan merupakan pusat curah hujan tertinggi. Curah hujan tertinggi berada di wilayah pantai timur Sulawesi Tengah. Adanya kejadiah hujan selama beberapa hari dan struktur tanah yang tidak mendukung memungkinkan permukaan tanah menjadi cepat jenuh, sehingga diduga menyebabkan terjadinya tanah longsor.