z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS KEJADIAN EL NINO TAHUN 2015 DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN TITIK API DI WILAYAH SUMATERA DAN KALIMANTAN
Author(s) -
Ardila Yananto,
Saraswati Dewi
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal sains dan teknologi modifikasi cuaca/jurnal sains and teknologi modifikasi cuaca
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1121
pISSN - 1411-4887
DOI - 10.29122/jstmc.v17i1.544
Subject(s) - forestry , geography
IntisariKejadian El Nino yang berdampak pada sebagian besar wilayah Indonesia akan selalu berasosiasi dengan kekeringan akibat dari berkurangnya intensitas curah hujan. Lebih jauh akibat dari kekeringan tersebut telah menimbulkan meningkatnya titik api secara signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan, dimana hal tersebut telah mengakibatkan terjadinya bencana asap pada tahun 2015. Tujuan utama penulisan karya tulis ini adalah untuk menganalisis kejadian El Nino pada tahun 2015 dan pengaruhnya terhadap peningkatan titik api di wilayah Sumatera dan Kalimantan baik dalam skala temporal maupun spasial. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa berdasarkan parameter NINO 3.4 SST Indeks dan Southern Oscillation Index (SOI) pada tahun 2015 telah terjadi fenomana El Nino pada level kuat yang ditandai dengan adanya pelemahan sirkulasi walker sehingga pusat tekanan rendah perpindah dari Samudera Pasifik bagian Barat ke Samudera Pasifik bagian Timur, dimana hal ini telah menyebabkan adanya penurunan intensitas curah hujan (anomali negatif) disebagian besar wilayah Indonesia terutama pada bulan Juli hingga Oktober 2015 dan oleh karena itulah pada bulan Juli hingga Oktober 2015 tersebut terjadi peningkatan jumlah titik api yang sangat tajam di wilayah Indonesia dimana persebaran titik api tersebut sebagian besar terkonsentrasi di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. AbstractEl Nino that impact most areas of Indonesia will always be associated in drought due to reduced rainfall intensity. Drought, in further, has resulted in increasing titik apis significantly compared to previous years, especially in the Sumatra and Kalimantan, that was creating smog disaster in 2015. The main objective of this research was to analyze the occurrence of El Nino in 2015 and its influence on increase of titik api in Sumatera and Kalimantan both in temporal and spatial scale. From this research it is known that based on the NINO 3.4 SST index and the Southern Oscillation Index (SOI) it is known there was a strong El Niño event occurred in 2015 showed there was a weakening Walker circulation so that the low pressure center moved from Western part of the Pacific Ocean to the Eastern Pacific Ocean, where this has led to a decrease rainfall intensity (negative anomaly) in most parts of Indonesia, especially from July to October 2015 and because of that from July to October 2015 there was very hight increasing number of titik apis in Indonesia where the spread of titik api the mostly concentrated in the province of South Sumatera and Central Kalimantan. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here