
MODEL SIMULASI PRAKIRAAN CH BULANAN PADA WILAYAH RIAU DENGAN MENGGUNAKAN INPUT DATA SOI, SST, NINO 3.4, DAN IOD
Author(s) -
Aristya Ardhitama,
Rias Sholihah
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal sains dan teknologi modifikasi cuaca/jurnal sains and teknologi modifikasi cuaca
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1121
pISSN - 1411-4887
DOI - 10.29122/jstmc.v14i2.2688
Subject(s) - physics
INTISARI Saat ini, kondisi cuaca di Pekanbaru dewasa ini begitu cepat perubahannya sehingga sulit diprediksi. Fenomena ini menuntut prakiraan untuk meningkatkan kualitas hasil prakiraan sehingga lebih cepat, tepat, dan akurat untuk hasil yang diinginkan tersebut. Simulasi prakiraan jumlah curah hujan dengan menggunakan input data prediktor SOI, SST, Nino 3.4 dan IOD dengan parameter cuaca di Kota Pekanbaru telah dilakukan menggunakan model persamaan regresi linear berganda. Prediktor tersebut digunakan untuk memprediksi curah hujan (CH) tahun 2011 dan 2012.Selain itu berfungsi untuk mengecek kebenaran hasil prakiraan jumlah curah hujan dengan model persamaan regresi linear berganda menggunakan rumus Root Mean Square Error (RMSE) dan Standar Deviasi (SD).Serta kajian penelitian ini berfungsi untuk membuktikan faktor prediktor (SOI, SST, Nina 3.4 dan IOD) yang paling mempengaruhi kondisi curah hujan di Pekanbaru.Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data curah hujan sebaran normal dari tahun 1981-2010 pada stasiun wilayah Pekanbaru-Provinsi Riau. Data jumlah curah hujan tahun 2011 dan 2012 hasil observasi dianggap sebagai pembanding untuk verifikasi dan validasi nilai curah hujan (CH) hasil model output simulasi.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa data dari SOI, SST, Nino 3.4 dan IOD memiliki pengaruh terhadap curah hujan di wilayah Pekanbaru Provinsi Riau.Kondisi cuaca terutama curah hujan untuk wilayah Pekanbaru dipengaruhi oleh factor global, regional dan lokal.Dari hasil penelitian terlihat hubungan yang memiliki tingkat korelasi yang tinggi terhadap curah hujan (CH) adalah prediktor SOI.Selain itu, dengan menggunakan RMSE membuktikan bahwa nilai kebenaran pada tahun 2011 lebih baik dibandingkan pada tahun 2012.