z-logo
open-access-imgOpen Access
AMBANG PERCEPATAN GETARAN DAN KETEGAKAN GEDUNG UNTUK PENILAIAN KERUSAKAN AKIBAT GEMPABUMI
Author(s) -
Mulyo Harris Pradono
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal sains dan teknologi mitigasi bencana
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2773
pISSN - 0126-4907
DOI - 10.29122/jstmb.v11i1.3682
Subject(s) - physics
Untuk pemantauan perilaku getaran gedung saat terjadi gempa, maka  diperlukan pemasangan sensor percepatan dan sensor ketegakan pada gedung-gedung bertingkat. Gedung yang dipasangi sensor-sensor dan dihubungkan pada pusat pemantauan memerlukan sistem pendukung keputusan untuk menilai apakah gedung masih dalam keadaan aman atau tidak segera setelah terjadi gempabumi. Makalah ini mengkaji mengenai batas-batas percepatan getaran dan batas ketegakan yang aman bagi kekuatan gedung Pembahasan didasarkan pada spektrum desain gempabumi untuk bangunan di Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk gedung yang dibangun setelah tahun 2012, ambang percepatan di permukaan tanah mengikuti standar dari Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2011. Selanjutnya, sebagai alternatif dapat digunakan kriteria kemiringan permanen gedung untuk menilai tingkatan kerusakan yang terjadi pada gedung pasca gempabumi seperti yang distandarkan oleh FEMA pada tahun 2000.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here