z-logo
open-access-imgOpen Access
DAMPAK FEED-IN TARIFF ENERGI TERBARUKAN TERHADAP TARIF LISTRIK NASIONAL
Author(s) -
La Ode Wahid
Publication year - 2015
Publication title -
enerlink
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
ISSN - 0216-9541
DOI - 10.29122/elk.v11i1.1587
Subject(s) - physics
Pemanfaatan energi terbarukan sangat terbatas dengan bauran energi terbarukan hanya 4,76%terhadap total bauran energi nasional. Hal ini disebabkan karena harga jual listrik pembangkit energiterbarukan pada umumnya lebih mahal dibanding pembangkit energi fosil. Untuk mendorongpemanfaatan energi terbarukan,Pemerintah telah menetapkan berbagai regulasi tentang harga juallistrik dari pembangkit listrik energi terbarukanyang wajib dibeli oleh PT PLN, seperti regulasi PLTP,PLTA, PLTS, PLTSampah, dan PLTBiomassa. Namun, hasil analisis menunjukkan bahwa beberapaharga jual listrik pembangkit energi terbarukan tersebut lebih mahal dari rata-rata biaya operasipembangkit listrik PLN yang pada tahun 2014 mencapai Rp. 1.297/kWh, bahkan ada yang lebih mahaldari biaya operasi PLTD. Hal ini berdampak terhadap kenaikan biaya pembelian listrik PLN, padahalharga jual listrik masih ada yang ditetapkan dengan harga subsidi. Kondisi ini akan menyebabkannaiknya subsidi listrik atau naiknya Tarif Dasar Listrik. Kenaikan Tarif Dasar Listrik akan berdampakterhadap pelanggan listrik rumah tangga. Hasil analisis dari data Susenas BPS menunjukkan bahwarumah tangga dengan pengeluaran maksimum 5 juta rupiah per bulan merupakan rumah tangga yangpaling terkena dampak atas kenaikan Tarif Dasar Listrik karena merupakan 91,33% terhadap totalpelanggan rumah tangga.Kata kunci: fit energi terbarukan dan tarif listrik

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here