
SISTEM PENDETEKSI POLA TAJWID AL-QUR’AN HUKUM IKHFA SYAFAWI DAN IDGHAM MIMI PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE EUCLID DISTANCE DAN BRAY CURTIS DISTANCE
Author(s) -
Defry Hamdhana,
Fadlisyah Fadlisyah,
Safira Surya Adani
Publication year - 2018
Publication title -
techsi: jurnal penelitian teknik informatika/techsi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-6029
pISSN - 2302-4836
DOI - 10.29103/techsi.v10i2.886
Subject(s) - physics , mathematics , combinatorics , humanities , philosophy
Al-Qur’an adalah Kalamullah, sebagai mu’jizat, yang telah diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul, Muhammad dengan perantara Jibril yang termaktub dalam mushaf-mushaf yang dinukil sampai kepada kita secara mutawatir, membacanya sebagai ibadah, yang dimulai dengan surah Al-Fatihah yang ditutup dengan surah An-Nas. Untuk membaca Al-Qur’an diperlukan pengetahuan tentang pedoman ilmu Tajwid. Dalam penelitian ini, metode Euclid Distance dan Bray Curtis Distance digunakan untuk menghitung jarak keakurtan pola Tajwid pada citra Al-Qur’an. Hasil pengujian menunjukan bahwa keakuratan sistem ini sebesar 70% hingga 90%. Persentase detection rate tersebut menunjukkan bahwa metode Euclid Distance dan Bray Curtis Distance dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk pendeteksian pola Tajwid pada citra Al-Qur’an, akan tetapi dari segi hasil Big Theta menyatakan bahwa algoritma Euclid Distance lebih efisien karena memiliki jumlah Big Theta yang lebih kecil dari Bray Curtis Distance. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan yaitu memiliki false positive rate yang tinggi, dapat dilihat pada unjuk kerja dari sistem pendeteksi Tajwid ini, proses keakurasiannya dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan lebih lanjut dengan tambahan data training yang lebih banyak dan lebih bervariasi, dan inputan sampel bisa berupa citra Al-Qur’an selain dari surat Al-Baqarah. Walaupun begitu, sistem deteksi Tajwid ini tidak menafikan pentingnya guru untuk membimbing dalam belajar cara baca sesuai dengan hukum-hukum Tajwid yang benar.