
Ekstraksi Kulit Batang Nangka menggunakan Air untuk Pewarna Alami Tekstil
Author(s) -
Syamsul Bahri
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal teknologi kimia unimal/jurnal teknologi kimia unimal
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5436
pISSN - 2303-3991
DOI - 10.29103/jtku.v8i2.2683
Subject(s) - physics , food science , chemistry
AbstakKulit batang nangka mengandung zat warna yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan pewarna yang dapat di ekstraksi dengan metode ekstraksi padat-cair, dengan menggunakan pelarut air. Variabel yang digunakan yaitu temperatur 25˚C, 50˚C, 75˚C dan 100˚C dan waktu ekstraksi yaitu 1, 2, 3 dan 4 jam, ukuran serbuk kulit batang nangka 30 mesh, 40 mesh dan 50 mesh. Perbandingan zat pelarut air adalah 1:10. Untuk membentuk serbuk zat warna, larutan hasil ekstraksi dikeringkan dalam oven pada temperatur 105˚C selama 3 jam. Sedangkan kenaikan waktu ekstraksi tidak mempengaruhi kenaikan endapan zat warna secara signifikan. Kadar zat warna maksimum diperoleh pada kondisi proses suhu ekstraksi 100˚C dan waktu ekstraksi 4 jam yaitu sebesar 1.90 gram. Warna yang dihasilkan coklat muda sampai coklat tua. Intensitas warna yang paling gelap diperoleh adalah pada temperatur 75˚C pada waktu 3 jam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur ekstraksi mempengaruhi kenaikan zat warna yang dihasilkan.Kata kunci : kulit batang nangka, ekstraksi, evaporasi, pencelupan