z-logo
open-access-imgOpen Access
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Author(s) -
Julia Fitriany,
Amelia Intan Saputri
Publication year - 2018
Publication title -
averrous
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-8715
pISSN - 2477-5231
DOI - 10.29103/averrous.v4i2.1033
Subject(s) - medicine , anemia , gynecology , hemoglobin
Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan berkurangnya hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah suatu metaloprotein yaitu protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan besi yang digunakan untuk sintesis hemoglobin (Hb) 1. Gejala dari anemia secara umum adalah lemah, tanda keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat dan cepat, jantung berdebar, dan roaring in the ears). Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi besi yaitu kebutuhan yang meningkat, asupan zat besi yang kurang, infeksi, dan perdarahan saluran cerna dan juga terdapat faktor-faktor lainnya. Anemia defisiensi besi dapat di diagnosis dengan cara anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan pemberian zat besi secara oral, secara intramuskular dan transfusi darah

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here