
Peran Penyuluh Agama Islam Fungsional dalam Melakukan Pembinaan terhadap Narapidana di Rumah Tahanan Kelas II-B Kabupaten Bangkalan(Perspektif Komunikasi Sosial dan Agama)
Author(s) -
. Muchlis
Publication year - 2020
Publication title -
dirasah
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2838
pISSN - 2615-0212
DOI - 10.29062/dirasah.v3i2.123
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-eksploratif dan didesaindalam bingkai studi fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)Peran penyuluh agama Islam fungsional dalam upaya melakukan pembinaanterhadap narapidana di rutan kelas II-B Kabupaten Bangkalan denganmenggunakan pendekatan komunikasi sosial dan agama termanifestasikandalam bentuk melakukan penyuluhan secara rutin di rutan kelas II-BKabupaten Bangkalan, yaitu setiap hari Jum’at selama dua kali dalam satubulan, tepatnya pada minggu pertama dan minggu ketiga. Kegiatan pembinaanyang berbentuk pemberian penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agamaIslam fungsional tersebut, antara lain:mengajak para narapidana untukmembaca surat Yasin, tahlil, istighasah, dan shalawat; memberikan ceramahagama; serta menggunakan pendekatan bimbingan dan konseling dalam upayamenyelesaikan permasalahan yang dialami oleh para narapidana.2) Kendalakendalayang dihadapi oleh penyuluh agama Islam fungsional dalam upayamelakukan pembinaan terhadap narapidana di rutan kelas II-B KabupatenBangkalan dengan menggunakan pendekatan komunikasi sosial dan agamayaitu adanya kendala internal dan eksternal. Kendala internal berupa: adanyaperbedaan latar belakang budaya dari para narapidana, adanya perbedaanlatar belakang pendidikan dari para narapidana, dan adanya perbedaan kasusyang melatar belakangi para narapidana sehingga mereka harus menjalanimasa hukuman di rutan. Sedangkan kendala eksternal berupa kurangmemadainya infra struktur kamar mandi yang ada di rutan kelas II-BKabupaten Bangkalan.