z-logo
open-access-imgOpen Access
NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM TRADISI SABALLASAN DI DUSUN TANGKOLONG DESA LARANGAN DALAM KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN
Author(s) -
Md. Saiful Islam
Publication year - 2021
Publication title -
el-waroqoh : jurnal ushuluddin dan filsafat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-4022
pISSN - 2580-4014
DOI - 10.28944/el-waroqoh.v5i2.486
Subject(s) - humanities , philosophy
Tadisi saballasan merupakan tradisi ritual keagamaan yang dilakukan sekali dalam setiap bulan tahun hijriyah yakni pada tanggal sebellas, dalam perkumpulan tradisi saballasan ini terdapat kayfiyah-kayfiyah dalam pelaksanaannya seperti ketentuan jumlah anggota minimal harus 14 orang, ritual ini dilaksanakan secara berjamaah yang dipimpin oleh Kyai atau Tokoh yang paham terhadap kayfiyah-kayfiyah nya, tradisi ini merupakan wadah masyarakat untuk dekat dengan Allah, menyucikan diri  dengan berdzikir, shalawat, baca al-Qur’an dan do’a untuk mengisi jiwa. Apalagi masa-masa sekarang di era globalisasi, mulai tampak dimana jiwa-jiwa manusia sudah mulai dirasa gersang karena kehadiran teknologi, mulai hampa dalam menghadapi persoalan dunia, mulai gelisah menghadapi penatnya kehidupan. Maka mereka otomatis butuh hal yang bisa mendinginkan. Perkumpulan itulah menjadi alternatif mereka, seperti ritual tradisi saballasan tersebut. Penelitian ini berfokus pada. Pertama, unsur-unsur tasawuf yang terdapat dalam tradisi saballasan di Dsn. Tangkolong Ds. Larangan Dalam Kec. Larangan, kedua, makna dan nilai-nilai sufistik saballasan. Adapun  jenis penelitian yang dipakai ialah kualitatif lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari metode ini kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Subyek penelitian ini peneliti ambil dari tokoh saballasan dan para anggotanya serta rujukan kitab yang dipakai. Sedangkan untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi, dan menggunakan bahan refrensi. Penelitian ini menghasilkan bahwa unsur-unsur tasawuf dalam tradisi saballasan meliputi taubat, ikhlas, sabar, dan tawakkal. Adapun makna dari sabellesen ialah sebagai wadah guna menyucikan diri dan mendekat diri kepada Allah, dengan nilai nilai-nilai sufistik saballasan berupa cinta (muhabbah), rindu (Syawq), dan raja’ wal khawf.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here