
Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Author(s) -
Nurmadiah Nurmadiah
Publication year - 2016
Publication title -
al-afkar
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-1711
pISSN - 2089-7472
DOI - 10.28944/afkar.v2i2.93
Subject(s) - humanities , physics , art
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Tujuan pendidikan disuatu bangsa atau negara ditentukan oleh falsafah dan pandangan hidup bangsa atau negara tersebut. Berbedanya falsafah dan pandangan hidup suatu bangsa atau negara menyebabkan berbeda pula tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan tersebut dan sekaligus akan berpengaruh pula terhadap negara tersebut. Begitu pula perubahan politik pemerintahan suatu negara mempengaruhi pula bidang pendidikan, yang sering membawa akibat terjadinya perubahan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian kurikulum senantiasa bersifat dinamis guna lebih menyesuaikan dengan berbagai perkembangan yang terjadi. Kurikulum PAI memiliki kedudukan sangat penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Dalam kenyataannya, guru PAI sebagai pelaksana kurikulum masih belum memahami hakikat kurikulum. Masih banyak pendidik PAI yang menyusun silabus dan RPP sebagai bagian dari kurikulum hanya untuk administrasi. Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, teknik, media pengajaran dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh tujuan yang realistis, dapat diterima oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan bidang pendidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya. Komponen kurikulum dalam pendidikan sangat berarti karena merupakan operasionalisasi tujuan yang dicita-citakan, bahwa tujuan tidak akan tercapai tanpa keterlibatan kurikulum pendidikan.