z-logo
open-access-imgOpen Access
The Difference in Incision Wound Closure Time Between 10% Povidone-iodine Solution and Chloramphenicol 2% Ointment in Swiss Webster Mice
Author(s) -
Selina Wissen,
Borman Sumaji,
Dian Lesmana
Publication year - 2020
Publication title -
journal of medicine and health
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
ISSN - 2442-5257
DOI - 10.28932/jmh.v2i6.2036
Subject(s) - psychology
Luka adalah cedera fisik yang mengakibatkan rusaknya kulit. Penanganan luka diperlukan untuk mencegah terjadinya infeksi. Agen topikal untuk luka insisi ekstraoral yang umumnya tersedia di puskesmas dan klinik-klinik kesehatan umum maupun gigi yaitu solutiopovidone iodine 10% dan unguentum kloramfenikol 2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan waktu penutupan luka insisi yang diaplikasikan solutiopovidone iodine 10% dengan unguentum kloramfenikol 2% pada mencit Swiss Webster. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan 30 ekor mencit Swiss Webster yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I adalah luka insisi pada paha kanan mencit dan diaplikasikan solutiopovidone iodine 10%. Kelompok II adalah luka insisi pada paha kiri mencit dan diaplikasikan unguentum kloramfenikol 2%. Data yang diukur adalah rerata waktu penutupan luka insisi untuk kedua kelompok, kemudian dianalisis menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney. Rerata waktu penutupan luka insisi yang diaplikasikan solutiopovidone iodine 10% adalah 5,07±0,691 hari, dan yang diaplikasikan unguentum kloramfenikol 2% adalah 5,03±0,765 hari. Simpulan penelitian adalah tidak terdapat perbedaan waktu penutupan luka insisi yang diaplikasikan solutio povidone iodine 10% dengan unguentum kloramfenikol 2% pada mencit Swiss Webster.   Kata kunci: waktu penutupan luka, luka insisi, solutio povidone iodine 10%, unguentum kloramfenikol 2%  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here