z-logo
open-access-imgOpen Access
‏Fikratu Abî Al-Hasan Al-Mâwardî Fî Adabi Al-Mu’allim
Author(s) -
Guntur Pantouw
Publication year - 2018
Publication title -
hikmatuna
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-3042
pISSN - 2460-531X
DOI - 10.28918/hikmatuna.v4i1.1326
Subject(s) - humanities , philosophy
Guru memiliki posisi tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan dan pengajaran. Seorang guru harus memiliki adab, karena perilaku seorang guru akan berpengaruh kepada kepribadian anak didik. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Abu al-Hasan al-Mawardi tentang adab seorang guru khususnya dalam buku “Adab ad-Dunya wa ad-Din”, berawal dari awal pemikirannya mengenai adab hingga kepada maksud dari adab tersebut. Kesimpulannya bahwa pemikiran Abu al-Hasan al-Mawardi tentang adab diawali dengan pemikirannya tentang akal, karena seorang guru (manusia) adalah makhluk yang dibebani kewajiban (syariat), yang mana dituntut untuk mampu melaksanakan beban yang diberikan kepadanya. Adapun yang dimaksud dengan adab menurut al-Mawardi mencakup istilah-istilah akhlak, politik dan hikmah. Karena tingkah laku akhlak menurut al-Mawardi terkristalisasi dalam bentuk kemuliaan sifat, perbuatan dan perkataan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Berdasarkan pemikirannya tentang adab tersebut, al-Mawardi membagi adab seorang guru menjadi tiga bagian, yaitu: adabad-din, yaitu berkaitan dengan pembebanan yang diberikan kepada seorang guru (manusia); adab ad-dunya, yang berkaitan dengan banyaknya kebutuhan duniawi seorang guru (manusia); dan adab an-nafs, yang berkaitan dengan kepribadian seorang guru.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here