
TEATER SEBAGAI PEMBERDAYAAN ANTI TRAFFICKING
Author(s) -
Agus Mulia
Publication year - 2017
Publication title -
ekspresi seni/ekspresi seni : jurnal ilmu pengetahuan dan karya seni
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2208
pISSN - 1412-1662
DOI - 10.26887/ekse.v19i1.130
Subject(s) - humanities , political science , sociology , psychology , art
Salah satu cabang terpenting dan terbesar dari Sosiologi Teater adalah studi tentang fungsi sosial teater. Fungsi sosial teater ini dalam jenis masyarakat satu dengan lainnya pun berbeda-beda. Pada masa dulu, fungsi teater selalu dihubungkan dengan upacara ritual dan magis. Kemudian pada masa kini fungsinnya cenderung menekankanpada fungsi pendidikan, seperti penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat, corong „kritik sosial‟, dan alternatif hiburan. Pertunjukan teater Detektif Danga-Danga, Episode Anak Perawan di Sarang Mucikari adalah mengamati sebuah paparan peristiwa trafficking. Pertunjukan teater tersebut melibatkan anak-anak yang sebagiannya adalah korban-korban trafficking. Masuknya anak-anak dalam „kancah‟ pelacuran bukan merupakan pilihan anak, tetapi lebih karena adanya tekanan sosial, ekonomi, ataupun adanya tekanan mental dari orang-orang dewasa