z-logo
open-access-imgOpen Access
MOTIF KEAKTORAN DALAMRITUAL TURUK LAGGAI MASYARAKAT SIBERUT MENTAWAI- SUMATERA BARAT
Author(s) -
Dian Permata Sari
Publication year - 2016
Publication title -
ekspresi seni/ekspresi seni : jurnal ilmu pengetahuan dan karya seni
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2208
pISSN - 1412-1662
DOI - 10.26887/ekse.v18i2.96
Subject(s) - trance , humanities , art , sociology , anthropology
binatang yang dimiliki masyarakat Siberut, Mentawai. Tarian ini merupakan tari upacarapengobatan yang melibatkan Sikerei (dukun) dengan arwah Sikerei. Pemanggilan arwahini berfungsi untuk membantu pengobatan pada masyarakat Sikerei yang sakit denganjalan trance (kesurupan). Proses trance oleh Sikerei ini dekat dengan teori liminalitasVictor Turner dimana ada “jembatan” antara Sikerei sebagai penari, Sikerei yang trancedan kembali ke Sikerei sebagai penari.Turuk Laggai dibawakan oleh Sikerei (dukun)dengan menampilkan unsur vokal, mimik, dan gestur. Tiga unsur tersebut dekat dengandramatisasi pada teater. Gerakan diam tanpa dialog atau dikenal dengan istilah pantomimterdapat pada ritual Turuk Laggai ini. Meski ada pembacaan mantra sebelum ritualdimulai, tapi yang menjadi perhatian adalah gerakan tiruan binatang. Tujuan penelitianini mendeskripsikan bagaimana asal-usul dan motif keaktoran dalam ritual Turuk Laggaipada masyarakat Kepulauan Mentawai Metode penelitian kualitatif digunakan dalampenelitian dengan pendekatan etnografi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here