z-logo
open-access-imgOpen Access
DIASPORA SEDULUR SIKEP DAN KESENIANNYA DI SAWAHLUNTO
Author(s) -
Elsa Putri E. Syafril
Publication year - 2014
Publication title -
ekspresi seni/ekspresi seni : jurnal ilmu pengetahuan dan karya seni
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2208
pISSN - 1412-1662
DOI - 10.26887/ekse.v16i1.160
Subject(s) - humanities , political science , art
Sebagai   sebuah   kota   yang   diciptakan   pemerintahan   kolonial,   Sawahlunto menyimpan berbagai narasi tentang modernisme, lompatan ruang-waktu serta endapan persoalan  pengerahan  ribuan buruh paksa, khususnya  dari tanah Jawa. Menariknya, di bawah kekuasaan kolonial yang penuh kontrol dan pengawasan, dengan situasi sosial yang dibuat terkotak-kotak, masyarakat Sawahlunto di masa lalu justru berhasil memproduksi konsepsi tentang ’kita’ sebagai nation yang melampaui  zamannya.  Tulisan  ini bertujuan  untuk menguraikan  tentang  acuan nilai yang membuat proses menuju ’kita’ itu berlangsung di masyarakat pertambangan   Sawahlunto.   Penelitian   menunjukkan   bahwa   selain   diwarnai segregasi dan diferensiasi, masyarakat Sawahlunto juga ditandai oleh hibridisasi tak  tersadari,  yang  tampak  dalam  bahasa,  berbagai  tradisi  dan  keseniannya. Sebuah   kondisi   yang   merepresentasikan    siasat   kebudayaan   dalam   situasi kolonial, dalam sebuah konsep yang dinamakan’sedulur’, yang tidak sekadar mengacu ke pertalian darah, tetapi satu cara pandang memaknai pihak lain yang diposisikan sama dan sederajat, diikat oleh rasa kedekatan dan kekerabatan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here