z-logo
open-access-imgOpen Access
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR SUPRIYADI KOTA SEMARANG
Author(s) -
Sri Hapsari Wijayanti,
Sri Hartono,
Ngurah Ayu Nyoman Murniati
Publication year - 2019
Publication title -
media penelitian pendidikan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-0562
pISSN - 1978-936X
DOI - 10.26877/mpp.v12i2.3830
Subject(s) - physics , humanities , mathematics education , mathematics , art
Kurikulum 2013 bukan merupakan hal yang baru di dalam dunia pendidikan, khususnya jenjang sekolah dasar. Akan tetapi, penerapannya di kelas III baru dimulai sejak tahun pelajaran 2018/2019. Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dengan langkah pendekatan saintifik agar dapat mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas III SD Islam Supriyadi kota Semarang melalui model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subyek yang menerima tindakan adalah peserta didik kelas IIIA SD Islam Supriyadi kota Semarang sebanyak 32 peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar pada muatan pembelajaran matematika. Pada siklus satu terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika peserta didik. Akan tetapi peningkatan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan penelitian. Dengan demikian tindakan dilanjutkan di siklus 2. Pada siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika peserta didik dan sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Hal ini dapat dilihat pada persentase ketuntasan belajar klasikal yang semula pada siklus I mencapai 63% (20 peserta didik tuntas) menjadi 82% pada siklus II (27 peserta didik tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas IIIA SD Islam Supriyadi kota Semarang.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here