z-logo
open-access-imgOpen Access
Magnetic Swings and Magic Circle: Belajar Cerdas Induksi Magnetik dengan Barang Bekas melalui Pendekatan Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri (Level of Inkuiri Based Learning)
Author(s) -
Suyanto Suyanto
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal penelitian pembelajaran fisika/jurnal penelitian pembelajaran fisika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-886X
pISSN - 2086-2407
DOI - 10.26877/jp2f.v9i1.2345
Subject(s) - physics , humanities , art
Media mempunyai peranan penting dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pemilihan media yang tepat akan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Selain media, pendekatan pembelajaran yang mengembangkan level of inkiri sangat membantu siswa dalam menemukan dan membuktikan konsep berkaitan dengan materi fisika. Guru harus kreatif dalam memilih media pembelajaran dan pendekatan pembeljaran serta harus pintar menangkap peluang dengan memanfaatkan bahan-bahan yang melimpah yang ada disekitar kita sebagai media pembelajaran. Telah dibuat media pembelajaran berbahan barang bekas yang diberinama “Magic Circle” yang berfungsi menolong dan menjembatani siswa yang mengalami kesulitan dalam berfikir abstrak untuk membantu belajar materi induksi magnetik pada materi fisika kelas XII ilmu alam. Untuk melengkapi pemikiran abstrak siswa digunakan alat dengan nama “Magnetic Swings” yang dapat membuat siswa untuk berinkuiri dalam pembelajran induksi magnetik.  Salah satu alasan mengapa alat ini perlu dibuat karena pada tahun-tahun sebelumnya daya serap untuk materi induksi dan gaya magnetik terhitung sangat rendah baik daya serap untuk tingkat sekolah, kota provinsi maupun nasional. Tercatat untuk daya serap gaya magnetik yaitu 65,97% pada tingkat sekolah, 68,41% pada tigkat kota, 59,10% tingkat provinsi dan 64,95% untuk tingkat nasional pada Ujian Nasional tahun pelajaran 2015/2016. Dengan menggunakan alat ini pemahaman siswa berkitan dengan penentuan arah untuk besaran-besaran fisika berkaitan induksi dan gaya magnetik menjadi lebih baik. Hal ini juga dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar pada Penilaian harian materi induksi magnetik pada tahun pelajaran   2017/2018 yang mengalami perbedan yang signifikan, kelas yang menggunakan pendekatan inkuiri ( 3 kelas) dengan rata-rata masing-masing 83,6 ; 85,14 dan 87,16 sedangkan untuk 3 kelas yang tidak menggunakan pendekatan inkuiri didapatkaan nilai rata-rata masing-masing 76,57 ; 76,64 dan 69,58.  Diharapkan pada Ujian Nasional tahun pelajaran 2017/2018 daya serap siswa akan mengalami kenaikan yang signifikan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here