
DESAIN VIRTUAL TOUR BANGUNAN BERSEJARAH LAWANG SEWU SEMARANG MENGGUNAKAN APLIKASI AUGMENTED REALITY BERBASIS WEB (WEBAR)
Author(s) -
Arif Wibisono,
Theodora Indriari Wardhani
Publication year - 2020
Publication title -
jitek (jurnal ilmiah teknosains)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2476-9436
pISSN - 2460-9986
DOI - 10.26877/jitek.v6i2/nov.7100
Subject(s) - humanities , computer graphics (images) , physics , art , computer science
Perkembangan teknologi Augmented Reality (AR) merubah batas dan memperluas dunia visual kita, AR memiliki kelebihan bersifat interaktif dan real time sebagai media komunikasi visual. Disisi lain pemanfaatan teknologi ini mulai jamak digunakan di berbagai bidang, pada penelitian kali ini peneliti mencoba mengaplikasikan teknologi ini untuk tujuan memperkenalkan obyek wisata bersejarah Lawang Sewu di Kota Semarang diangkat sebagai obyek visual yang akan ditampilkan menggunakan teknologi AR. Memperkenalkan obyek visual menggunakan teknologi AR sendiri bukan hal yang baru, sudah banyak dilakukan di luar negeri, misal di China oleh Yi Ji, et al dari Guangdong University of Technologi Guangzhou, China, (2019). Yang menggunakan teknologi Augmented Reality Berbasis Web (WebAR) untuk mengenalkan kerajinan tangan tradisional (handycraft) dan cara pembuatannya, sebagai materi visualnya. Teknologi AR berbasis web dipilih, mengingat teknologi ini relatif baru, mudah diaplikasikan dan dapat berjalan lintas platform dan yang terakhir karena alasan perkembangan teknologi komunikasi, khususnya 5G didunia, dan peneliti meyakini teknologi ini akan menjadi tren kedepannya. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi virtual tour menggunakan AR berbasis web ini mudah dikembangkan, sedangkan dari hasil pengujian menunjukkan aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan metode pemindaian vertikal maupun horisontal, dan hasil pengujian menggunakan usability test dengan melibatkan 27 responden menunjukkan sebanyak 91,53% responden setuju bahwa aplikasi mudah digunakan, 94,18% responden setuju bahwa informasi visual dapat dilihat dengan jelas, 93,65% reponden berpendapat bahwa informasi visual yang ditampilkan mudah diingat 96,83 responden menikmati menggunakan aplikasi untuk mempelajari obyek bangunan bersejarah lawang sewu dan 96,83% responden tertarik untuk untuk menggunakan aplikasi ini kembali nantinya untuk obyek virtual yang lain. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa aplikasi virtual tour bisa dikembangkan menggunakan AR berbasis web dan menyarankan penggunaannya secara luas untuk virtual tour obyek visual yang lain.