
Analisis Profil Kemampuan Representasi Matematika Siswa SMA pada Pemecahan Masalah Ditinjau dari Tahapan Polya
Author(s) -
Dede Febriani Ratnasari,
Nizaruddin Nizaruddin,
Yanuar Hery Murtianto
Publication year - 2020
Publication title -
imajiner
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2685-3892
DOI - 10.26877/imajiner.v2i5.6671
Subject(s) - humanities , mathematics , physics , art
Siswa cenderung masih kesulitan merepresentasikan mata pelajaran matematika kedalam bentuk grafik, gambar, ataupun diagram. Salah satu kemampuan berpikir yang mendukung siswa dalam memecahkan masalah pada pembelajaran matematika adalah kemampuan representasi. Representasi diperlukan pada pemecahan masalah untuk mengkomunikasikan ide pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana profil kemampuan representasi matematika siswa berdasarkan pemecahan masalah ditinjau dari tahapan polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 8 siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 1 Gebog, terbagi atas siswa dengan kemampuan memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana serta memeriksa kembali dengan kategori tinggi dan rendah. Teknik pengumpulan data berupa tes tertulis, observasi, dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi metode.Hasil penelitian ini adalah a) Siswayang mampu memahami masalahdengan kategori tinggi memiliki kemampuan representasi: model matematika dan teks tertulis. Sedangkansiswadengan kategori rendah hanya memiliki kemampuan representasi model matematika. b) Siswa yang mampu menyusun rencanadengan kategori tinggi memiliki kemampuan representasi matematika: gambar, model matematika dan teks tertulis. Sedangkansiswa dengankategori rendah tidak memiliki satupun kemampuan representasi matematika. c) Siswa yang mampumelaksanakan rencana dengan kategori tinggi memilikikemampuan representasi matematika: gambar, model matematika dan teks tertulis. Sedangkansiswadengan kategori rendah tidak memiliki satupun kemampuan representasi matematika. d) Siswa yang mampumemeriksa kembalidengan kategori tinggi memilikikemampuan representasi matematika: gambar, model matematika dan teks tertulis. Sedangkansiswadengan kategori rendah tidak memiliki kemampuan representasi matematika.