
Deskripsi Newman’s Error Analysis dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Peserta Didik Kelas Viii D SMP Institut Indonesia Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020
Author(s) -
Is Tekaeni,
Supandi Supandi,
Rina Dwi Setyawati
Publication year - 2020
Publication title -
imajiner
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2685-3892
DOI - 10.26877/imajiner.v2i1.5758
Subject(s) - humanities , mathematics , art
Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui presentase kesalahan yang mendeskripsikan jenis kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan Newman’s Error Analysis.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskripsi yang dilaksanakan di SMP Institut Indonesia Semarangtahunajaran 2019/2020, dengan subjek penelitian kelas VIII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tesberupa soal cerita matematika dengan materi segiempatdan pedoman wawancara. Penelitian ini dimulai dengan penentuan subjek penelitian yaitu 2 peserta didik kelompok tingkat tinggi, 2 peserta didik kelompok tingkat sedang, dan 2 peserta didik kelompok tingkat rendah.Kemudian pemberian tes tertulis berisi soal ceritadan dilanjutkan dengan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Penelitian menggunakan triangulasi teknik,yaitu mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda dengan cara membandingkan data hasil tes yang diverivikasi dengan wawancara. Berdasarkan hasil deskripsi analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok tingkat tinggi melakukan jenis kesalahan pada tahap transformationsebesar 25% dan tahapprocess skill sebanyak 20%. Kelompok tingkat sedang melakukan jenis kesalahan tahapcomprehension sebanyak 8,34%, tahap transformation sebesar 25%, tahap process skill sebanyak 30%, dan tahap encoding sebanyak 50%.Sedangkan kelompok tingkat rendah melakukan jenis kesalahan pada tahap tahap comprehensionsebanyak 25%, tahap transformation sebesar 37,5%, tahap process skill sebanyak 60%, dan tahap encoding sebanyak 75%.Hasil penelitian menunjukkan kesalahan jawaban lebih dominan pada tahap encodingyang disebabkan karena proses perhitungan yang dikerjakan pada tahap sebelumnya juga mengalami kesalahan.