Open Access
REMAJA PUTUS SEKOLAH PADA KOMUNITAS PEKERJA SAWAH DI DESA LEWORENG KECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG
Author(s) -
Mauliadi Ramli
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sosialisasi: jurnal hasil pemikiran, penelitian dan pengembangan keilmuan sosiologi pendidikan/jurnal sosialisasi: jurnal hasil pemikiran, penelitian and pengembangan keilmuan sosiologi pendidikan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-3086
pISSN - 2356-0886
DOI - 10.26858/sosialisasi.v0i3.19958
Subject(s) - humanities , psychology , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor penyebab remaja putus sekolah dan peran orang tua dalam menghadapi remaja yang putus sekolah di Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri kabupaten Soppeng. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang menggambarkan masalah remaja putus sekolah Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Desa Leworeng tidak mampu menjalankan menjalankan fungsi keluarga dengan baik sehingga anaknya putus sekolah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan orang tua yang rendah, pendidikan dianggap bukan perioritas utama, ibu yang bekerja mencari nafkah, banyaknya jumlah anak dalam keluarga, dan faktor ekonomi keluarga. Adapun faktor penyebab remaja putus sekolah yakni dari lingkungan keluarga antara lain kasih sayang dari orang tua sangat berpengaruh terhadap keadaan psikologis anak, pola pikir anak yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, kondisi dalam lingkungan keluarga yang kurang mendukung, sikap pasrah dan tidak mau peduli orang tua terhadap kondisi dan perkembangan anak secara maksimal, dan kondisi ekonomi orang tua. Adapun faktor pendukung berhentinya anak dari bangku sekolah di Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri kabupaten Soppeng antara lain dari lingkungan sekolah yakni sikap guru di sekolah, aturan sekolah yang menjadi beban, teman-teman di sekolah serta prestasi anak di sekolah. Sedangkan faktor dari lingkungan tempat tinggal, kondisi lingkungan yang berpotensi negative yakni jumlah anak yang sering mabuk-mabuk,judi togel jauh lebih banyak dari pada jumlah remaja mesjid mencerminkan lingkungan pergaualan yang buruk.