z-logo
open-access-imgOpen Access
DILEMA IDENTITAS KEBUDAYAAN DALAM TRADISI MA’TINGGORO TEDONG ALA SUKU TORAJA DI ERA TURISTIFIKASI
Author(s) -
Hasni Hasni,
Muhammad Nur,
Nurul Fauziah,
Alif Purwanto
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sosialisasi: jurnal hasil pemikiran, penelitian dan pengembangan keilmuan sosiologi pendidikan/jurnal sosialisasi: jurnal hasil pemikiran, penelitian and pengembangan keilmuan sosiologi pendidikan
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2722-3086
pISSN - 2356-0886
DOI - 10.26858/sosialisasi.v0i3.19951
Subject(s) - humanities , art
Suku Toraja merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia dengan budaya dan tradisi yang unik. Kebudayaan asli yang masih dimiliki suku ini menjadi daya tarik para wisatawan. Nuansa mistik yang melekat pada suku ini menjadi ciri khas yang membedakan suku ini dengan yang lain. Namun, yang menjadi masalah adalah hilangnya identitas pada suatu kebudayaan yang dipengaruhi oleh lingkungan seperti dijadikannya sebagai ojek wisata. Penulisan  ini untuk menunjukaan dan menjelaskan betapa pentingnya menjaga kebudayaaan diera turistifikasi. Secara khusus ma’tinggoro tedong (pemotongan kerbau) ala suku Toraja adalah tradisi pada upacara adat kematian rambu solo’ yang harus dijaga keberadaannya. Metode penulisan yang digunakan pada ini adalah penulisan secara tematik yaitu membahas permasalahan pokok sesuai dengan tema yang diangkat oleh penulis. Dahulu rambu solo’ hanya boleh dilaksanakan oleh orang-orang dari kasta bangsawan. Namun seiring berjalannya waktu, setiap orang boleh melaksanakan upacara ini selama mampu dan memiliki biaya. Hadirnya turistifikasi dalam suatu budaya tentunya membawa dampak tersendiri, hal itu tidak dapat ditolak tetapi dijalani dengan melakukan penyaringan sehingga suatu kebudayaan tetap eksis tanpa menggeser nilai-nilai sakral yang ada di dalamnya. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here