
Konseling Kognitif Behavior Berbasis Halaqah Untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri Siswa
Author(s) -
Muhammad Anas,
Suciani Latif,
Akhmad Harum
Publication year - 2021
Publication title -
indonesian journal of school counseling: theory, application, and development
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2775-555X
DOI - 10.26858/ijosc.v1i1.20345
Subject(s) - humanities , psychology , art
Salah satu masalah yang dialami siswa di sekolah adalah masalah kepercayaan diri yang rendah. Masalah ini dapat menjadi penyebab muculnya masalah-masalah lain, utamanya berkaitan dengan pengembangan kepribadian dan potensi peserta didik. Dengan demikian penanganan masalah kepercayaan diri pada peserta didik tersebut, khususnya di madrasah aliah, adalah salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang perlu mendapat perhatian.Bentuk layanan sebagai upaya penangan terhadap kepercayaan diri, selama ini dilakukan secara individual. Bentuk layanan individual tersebut sesungguhnya sudah baik, namun perlu dilakukan upaya yang lebih efisien. Untuk keperluan tersebut maka layanan dalam bentuk kelompok menjadi salah satu pilihan yang menarik. Hal ini juga terungkap dari kajian lapangan bahwa bentuk layanan kelompok (bimbingan ataupun konseling) masih jarang dilakukan. Salah satu factor penyebab kegiatan atau layanan konseling atau bimbingan kelompok jarang dilaksanakan adalah belum terbiasa guru melaksanakan dengan bentuk seperti itu dan belum tersedianya suatu model pelaksanaan konseling kelompok.Pelaksanaan layanan pengembangan kepercayaan diri maupun penanganan siswa yang mengalami kepercayaan diri rendah ini sudah biasa dilaksanakan di MAN Model Makassar namun belum memberi hasil yang maksimal. Sehubungan dengan hal tersebut maka dipilihlah salah satu Teknik pelayanan yang diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik. Teknik layanan yang dimaksud adalah Teknik restrukturisasi kognitif berbasis hakaqah.Teknik restrukturisasi kognitif berbasis halaqah ini adalah merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan oleh peneliti pada tahun sebelumnya (2019) namun belum diujicoba secara luas (uji efektivitas). Sehubungan dengan hal tersebut, dan fenomena kepercayaan diri yang rendah pada beberapa siswa di MAN Makassar maka sangat penting untuk melaksanakan penelitian ini dalam bentuk penelitian tindakan kelas