
HUBUNGAN TRIASE PASIEN DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS KELUARGA DI UNIT GAWAT DARURAT
Author(s) -
Arnika Dwi Asti,
Nafahima Jaisyan,
Tri Sumarsih,
Irmawan Andri Nugroho
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah kesehatan keperawatan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2598-9855
pISSN - 1858-0696
DOI - 10.26753/jikk.v16i1.467
Subject(s) - gynecology , medicine
Latar Belakang : Kondisi psikologis keluarga meliputi kecemasan, depresi, dan stres sangat mungkin terjadi saat ada anggota keluarga yang sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit. Perubahan psikologis ini akan sangat terlihat saat pasien masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemungkinan dipengaruhi oleh penggolongan triase pasien. Perubahan psikologis keluarga di UGD akan berpengaruh pada dukungan dan keputusan keluarga dalam proses perawatan pasien.Tujuan: Mengidentifikasi hubungan triase pasien dengan tingkat kecemasan, depresi, dan stres keluarga pasien di UGD.Metode: Ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan metode kuantitatif dan pendekatan non eksperimen. Sebanyak 30 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan korelasi Pearson Chi Square.Hasil : Terdapat 16 pasien (53,3%) yang masuk dalam triase zona hijau. Sebanyak 13 keluarga (43,3%) menunjukkan kecemasan sedang, sebanyak 12 keluarga (40,0%) mengalami stres ringan dan sebanyak 20 keluarga (66,7%) mengalami depresi normal. Hasil penghitungan Chi-Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara triase pasien dengan kecemasan keluarga sebesar p=0.00 (p<0.05), triase pasien dengan stress keluarga sebesar p=0.00 (p<0.05) dan triase pasien dengan depresi keluarga sebesar p=0.01 (p<0.05).Kesimpulan: Triase pasien di UGD memiliki hubungan dengan kondisi psikologis keluarga. Semakin baik kondisi triase pasien, semakin baik pula kondisi psikologis keluarga.Rekomendasi: Penting bagi perawat untuk melakukan asuhan keperawatan secara holistik termasuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien di UGD agar kondisi psikologis keluarga pasien tetap terjaga baik sehingga keluarga mampu memberi keputusan perawatan pasien dengan baik.