z-logo
open-access-imgOpen Access
FREKUENSI SEKSUAL DENGAN TINGKAT INFEKSI PASCA PEMASANGAN IUD PADA AKSEPTOR KB IUD DI KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS
Author(s) -
Irawati Indrianingrum
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-9902
pISSN - 2088-4451
DOI - 10.26751/jikk.v9i1.402
Subject(s) - gynecology , medicine
Latar Belakang : IUD  merupakan   alat   kontrasepsi  yang   terbuat   dari  bahan   plastik   yang   halus berbentuk spiral atau berbentuk lain yang dipasang di dalam rahim. IUD mempunyai efektivitas tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama, akan tetapi IUD juga dapat mengakibatkan infeksi jika melakukan seksual berlebihan atau terlalu sering melakukan hubungan seksual. Tujuan penelitian ini untuk menganalisai frekuensi seksual dengan tingkat infeksi Pasca Pemasangan IUD pada akseptor KB IUD di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah 47 orang dari populasi dengan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil Penelitian : Responden yang memiliki frekuensi seksual tidak baik sebanyak 21 (44,7%) dan responden yang mengalami infeksi berat sebanyak 20 (42,6%). Hasil uji statistik kendall tau, diperoleh ada hubungan antara frekuensi seksual dengan tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus (p value : 0,001 < 0,05) dengan nilai kendall tau 0,603. Kekuatan hubungannya adalah kuat. Kesimpulan : Ada hubungan antara frekuensi seksual dengan tingkat infeksi Pasca Pemasangan IUD pada akseptor KB IUD di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Saran : Menyarankan ibu dan suami untuk bisa mengatur frekuensi seksual dan selalu menjaga kebersihan dan meningkatkan kesehatan agar mengurangi resiko terkena infeksi setelah melakukan pemasangan IUD.Kata kunci : frekuensi seksual, infeksi, KB IUD

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here