z-logo
open-access-imgOpen Access
EFIKASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Author(s) -
Faridha Alfiatur Rohmaniah,
Rita Dewi Sunarno
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2442-9902
pISSN - 2088-4451
DOI - 10.26751/jikk.v13i1.1305
Subject(s) - medicine , gynecology
Abstrak Latar Belakang : GGK (gagal ginjal kronik) atau Chronic Kidney Disease kini menjadi masalah kesehatan serius di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), penyakit gagal ginjal kronis berkontribusi pada beban penyakit dunia dengan angka kematian sebesar 850.000 jiwa per tahun (Pongsibidang, 2016). Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 dan 2018 menunjukan bahwa prevalensi penyakit gagal ginjal kronis di Indonesia ≥ 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2013 adalah 0,2% dan terjadi peningkatan pada tahun 2018 sebesar 0,38%. GGK (gagal ginjal kronik)  merupakan suatu penyakit pada sistem perkemihan karena penurunan fungsi ginjal yang bersifat progresif : keadaan klinis yang timbul pada pasien GGK adalah tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas, rasa lelah, edema pada kaki dan tangan, serta uremia (Almatsier, 2006), yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Gagal ginjal kronik (CKD) merupakan penyakit karena adanya kerusakan pada fungsi ginjal sehingga tubuh kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan uremia. Efikasi diri merupakan kemajuan diri dari pasien untuk sembuh dan sebagai suatu perkiraan individu terhadap kemampuannya sendiri dalam mengatasi situasi tertentu.  Perlunya self efficacy pada penderita gagal ginjal kronik untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Pasien GGK (gagal ginjal kronik) yang menjalani hemodialisis mengalami perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan yang berakibat menurunnya kualitas hidup. Pasien GGK (gagal ginjal kronik) harus menjalani perawatan mandiri seperti yang dianjurkan oleh tim medis supaya kualitas hidupnya tidak semakin rendah. Peran efikasi diri dalam perawatan mandiri pasien GGK (gagal ginjal kronik)  menentukan tinggi rendahnya kualitas hidup pasien.Tujuan: Untuk menjawab pertanyaan tentang Efikasi diri untuk meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani HemodialisisMetode: Laporan ini merupakan suatu literature review, di dalamnya terdapat 10 artikel yang diambil dari data base komputer melalui researchGate, International Journal of Caring Sciences, PubMed, Elsevier, Semantic Scholar Kesimpulan: Penerapan hemodialisis mempengaruhi kemampuan perawatan diri dan tingkat efikasi diri pasien. Ada korelasi positif antara kemampuan perawatan diri dan efikasi diri. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan untuk menyelenggarakan program pendidikan untuk meningkatkan kemampuan perawatan diri dan tingkat efikasi diri pasien HD dan menyiapkan rencana yang komprehensif termasuk keluarga pasien.Abstract Background: CKD (chronic kidney failure) or Chronic Kidney Disease is now a serious health problem in the world. According to the World Health Organization (WHO), chronic kidney failure contributes to the world's disease burden with a mortality rate of 850,000 people per year (Pongsi Field, 2016). The results of Basic Health Research in 2013 and 2018 show that the prevalence of chronic kidney failure in Indonesia 15 years based on a doctor's diagnosis in 2013 was 0.2% and there was an increase in 2018 of 0.38%. CKD (chronic kidney failure) is a disease of the urinary system due to a progressive decline in kidney function: clinical conditions that arise in patients with CKD are no appetite, nausea, vomiting, dizziness, shortness of breath, fatigue, edema of the feet and hands. , and uremia (Almatsier, 2006), which is characterized by an irreversible decline in kidney function, to a degree that requires permanent renal replacement therapy, in the form of dialysis or kidney transplantation. Chronic kidney failure (CKD) is a disease due to damage to kidney function so that the body loses its ability to maintain metabolism, fluid and electrolyte balance which causes uremia. Self-efficacy is a patient's self-advancement to recover and as an individual estimate of his own ability to cope with certain situations. The need for self-efficacy in patients with chronic kidney failure to increase their self-confidence. Patients with CKD (chronic kidney failure) who undergo hemodialysis experience changes in various dimensions of life which result in decreased quality of life. Patients with CKD (chronic kidney failure) must undergo independent treatment as recommended by the medical team so that their quality of life does not get lower. The role of self-efficacy in self-care of patients with CKD (chronic kidney failure) determines the high and low quality of life of the patient.Objective: To answer questions about self-efficacy to improve the quality of life of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysisMethods: This report is a literature review, in which there are 10 articles taken from a computer database through researchGate, International Journal of Caring Sciences, PubMed, Elsevier, Semantic ScholarConclusion: The application of hemodialysis affects the ability of self-care and the level of self-efficacy of the patient. There is a positive correlation between self-care ability and self-efficacy. Based on the results of this study, it is recommended to organize an educational program to improve self-care abilities and self-efficacy levels of HD patients and prepare a comprehensive plan including the patient's family.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here