
PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA DI RSUD RA .KARTINI JEPARA
Author(s) -
Rizka Himawan,
anny Rosiana Rosiana,
Yulisetiyaningrum Yulisetiyaningrum,
Nanik ariyani
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-9902
pISSN - 2088-4451
DOI - 10.26751/jikk.v10i1.646
Subject(s) - gynecology , medicine , physics
Latar belakang : Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) merupakan suatu penyakit pembesaran ukuran sel dan diikuti oleh penambahan jumlah sel pada prostat. Pembesaran atau hipertrofi kelenjar prostat, disebabkan karena hyperplasia beberapa atau semua komponen prostat meliputi jaringan kelenjar atau jaringan fibromuskuler yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika. Open prostatektomy dianjurkan untuk prostat dengan ukuran (>100 gram). Pasien yang telah dilakukan tindakan pembedahan bukan berarti tidak timbul masalah. Penyulit yang dapat terjadi setelah tindakan prostatektomi terbuka adalah pasien akan kehilangan darah cukup banyak, retensi urine, inkontinensia urine, impotensi, terjadi infeksi dan tidak luput juga mengalami nyeri post operasi. Secara fisiologis, dzikir akan menghasilkan beberapa efek medis dan psikologis yaitu akan membuat seimbang kadar serotonin dan norepineprin di dalam tubuh. Hal tersebut merupakan morfin alami yang bekerja di dalam otak yang dapat membuat hati dan pikiran merasa tenang setelah dzikir. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi pengaruh terapi dzikir terhadap perubahan nyeri post operasi Benigna Prostat Hyperplasia di RSU RA Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017. Metode :Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasy eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test nonequivalent control group. Sampel dalam penelitian ini 22 responden dengan 11 kelompok intervensi dan 11 kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan uji analisa wilcoxon dikarenakan data non parametrik (skala nominal dan ordinal). Hasil : Hasil uji statistik dengan wilcoxon test didapatkan nilai P 0,007 < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ADA perbedaan yang signifikan terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi benigna prostat hyperplasia sebelum dan sesudah terapi dzikir. Kesimpulan : Terapi Dzikir Berpengaruh Yang Signifikan Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Benigna Prostat Hyperplasia Di RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017