z-logo
open-access-imgOpen Access
Tari Manyakok, Tari Turun Mandi, dan Tari Podang Perisai sebagai Ekspresi Budaya Masyarakat Melayu Riau
Author(s) -
Irdawati Irdawati
Publication year - 2017
Publication title -
panggung
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3640
pISSN - 0854-3429
DOI - 10.26742/panggung.v26i4.213
Subject(s) - dance , art , humanities , visual arts
ABSTRAKTulisan ini merupakan hasil penelitian tentang nilai-nilai budaya masyarakat Melayu melalui tiga tari tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Tiga bentuk tari tradisional tersebut adalah  Tari Manyakok, Tari Turun Mandi dan Tari Podang Perisai. Ketiga tari tradisional hidup dan berkembang dilatar belakangi oleh budaya masyarakat setempat. Tari Manyakok merupakan cerminan budaya menangkap ikan yang memiliki simbol-simbol berkaitan dengan budaya masyarakatnya. Tari Turun mandi merupakan tarian ritual yang berhubungan dengan kelahiran seorang anak, dan tari Podang Perisai merupakan simbol kepahlawanan dalam mempertahankan daerah dari serangan musuh. Kata Kunci: Tari Manyakok, Tari Turun Mandi, Tari Podang Parisai, Budaya Melayu, Kuantan Sengingi ABSTRACTThis paper is describing the research about the value of culture of Malayan people through three different dance in Kuantan Singingi Regency of Riau Province. These dance are Manyakok Dance, Turun Mandi Dance, and Podang Perisai Dance. From these results, the conclusion is these form of dance are growing and spread, based on their own culture. Manyakok Dance reflect the tradition of fishing, and have the symbol that related with the culture. Turun Mandi Dance is a ritual dance that related with the birth of a child, and Podang Perisai Dance is a symbol of patriotizm in defending the region from the attack of enemy. Keywords : Dance Mangoyak,Dance Turun Mandi, Dance Podang Parisai, Malay Culture, Kuantan Sengingi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here