
Desain Interior Toko Sebagai Pembentuk Suasana Rumah Saudagar di Kampung Batik Laweyan
Author(s) -
Dhian Lestari Hastuti
Publication year - 2017
Publication title -
panggung
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3640
pISSN - 0854-3429
DOI - 10.26742/panggung.v26i4.205
Subject(s) - art , visual arts , humanities
ABSTRAKArtikel ini hasil penelitian Interior toko cinderamata pada Rumah Pusaka Saudagar Batik Terhadap Karakter Kampung Batik Laweyan. Strategi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sejarah dan desain interior. Rumusan masalah: (1) Bagaimana pola organisasi dan sirkulasi rumah pusaka saudagar batik Laweyan dengan toko cinderamata tersebut? (2) Bagaimana persepsi visual dan impressi visual desain interior toko cinderamata batik di Laweyan saat ini? Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, analisis dokumen, studi literatur, dan kemudian penyusunan simpulan serta disampaikan solusi alternatif desain. Hasil penelitian yaitu: 1) Persepsi visual belum terlihat sebagai fungsi toko yang memfasilitasi tata display, area penyimpanan, dan aktual jual beli, 2) Impresi visual belum membuat konsumen merasakan, mengingat, dan menikmati toko di Laweyan sebagai bagian dari kampung pusaka dan bernilai budaya yang sangat tinggi.Kata Kunci: Desain interior, toko, persepsi dan impresi visual, LaweyanABSTRACTThis article is results of research on Interior souvenir shop in Heritage House of character batik merchants Kampung Batik Laweyan. The research strategy uses qualitative research as history and interior design approach. Meanwhile the structure of the research issues is: (1) How organizational pattern and space circulation of the Laweyan batik merchant’s heritage house and souvenir shop? (2) How is current visual perception and visual impression of the batik shop’s interior design in Laweyan? Data collected by observation, interview, document analysis, literature studies and structuring conclusion as well as alternative design. Research result: 1) visual perception of merchants house is not shown the shop facilitating display style, storage area, and actual transaction, 2) visual impression does not encourage customer to feel, remember and enjoy a shop in Laweyan as part of heritage village and highly has valuable culture.Key words: Interior Design, Laweyan’s Shop, Visual Perception and Visual Impression, Laweyan.