z-logo
open-access-imgOpen Access
DIASPORA BAHASA MADURA DALAM MASYARAKAT PANDHALUNGAN BONDOWOSO
Author(s) -
Mohammad Hairul
Publication year - 2022
Publication title -
paramasastra
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2527-8754
pISSN - 2355-4126
DOI - 10.26740/paramasastra.v9n1.p84-96
Subject(s) - humanities , art
Masyarakat pandhalungan merupakan masyarakat yang unik. Disebut unik karena masyarakat pandhalungan merupakan masyarakat hibrid akibat terjadinya percampuran dua kebudayaan dominan, yakni Madura dan Jawa sekaligus. Berdasarkan paparan tersebut maka bahasa yang digunakan dalam interaksi masyarakat pandhalungan seperti halnya masyarakat Bondowoso sangat penting dan menarik untuk dikaji lebih lanjut. Hal itu mengingat hasil penelitian yang ada sebelumnya menyatakan bahwa sebenarnya masyarakay pandhalungan lebih banyak yang berbahasa Madura. Maka perlu ada kajian ilmiah tentang diaspora bahasa madura. Terlebih lagi masyarakat pandhalungan adalah menetap di wilayah ‘Tapal Kuda’, Jawa Timur yang notabene Pulau Jawa, bukan Pulau Madura. Guna mengkaji hal tersebut maka perlu dicermati pola interaksi masyarakat Pandhalungan dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik. Dengan demikian maka fokus penelitian ini, yaitu: (1) Migrasi Masyarakat Madura ke Bondowoso, (2) Bahasa lama dan bahasa baru Masyarakat Bondowoso, dan (3) Primordialisme Masyarakat Etnik Madura di Bondowoso. Ketiga fokus pembahasan tersebut menggunakan kajian antropolinguistik (kajian yang memadukan antara kajian ilmu budaya/antropologi dan kajian ilmu bahasa/linguistik).     Kata Kunci: diaspora bahasa, masyarakat pandhalungan, kajian Antropolinguistik

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here