z-logo
open-access-imgOpen Access
REVITALISASI ‘ALAM TERKEMBANG JADI GURU’ DALAM BUDAYA BERBAHASA DI MINANGKABAU: ANALISIS PEMANFAATAN SIMBOL METAFORA DALAM PEPATAH-PETITIH MINANGKABAU
Author(s) -
Yuniseffendri Yuniseffendri
Publication year - 2014
Publication title -
paramasastra
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2527-8754
pISSN - 2355-4126
DOI - 10.26740/parama.v1i2.1478
Subject(s) - humanities , art
Alam Terkembang Jadi Guru’ merupakan falsafah adat yang  tumbuh dan berkembang di bumi Minangkabau  (Sumatera  Barat).Kedekatan  masyarakat  dengan  alam  sekitar  terlihat  dari kekonsistenan masyarakat  dalam memandang  alam  sebagai  sumber  pengetahuan  dan  sebagai guru  dalam  menata  perilaku  dan  perbuatan.  Penelitian  yang  berjudul  “Revitalisasi  ‘Alam Terkembang  Jadi  Guru’  dalam  Budaya  Berbahasa  di  Minangkabau:  Analisis  Pemanfaatan Simbol  Metafora  dalam  Pepatah-petitih  Minangkabau”  ini  merupakan  upaya  pendeskripsian terhadap  sejauhmana  falsafah  “Alam  Terkembang  Jadi  Guru”  diimplementasikan  dalam kehidupan masyarakat,  khususnya dalam budaya berbahasa masyarakat Minangkabau.Penelitian ini  bersifat  deskriptif-kualitatif  menggunakan  metode  analisis  isi  (content  analysis)  dengan menerapkan  langkah-langkah pengumpulan data , reduksi data/display data, penganalisisan data, dan  penarikan  inferensi  sebagai  prosedur  penganalisisan  data.Melalui  penelitian  ini  dapat dideskripsikan  kedekatan masyarakat Minangkabau  dengan  alam  sekitar,  yang  tercermin  dari  perilaku berbahasa yang sarat dengan  pemanfaatan simbol kebahasaan yang besumber dari alam sekitar. Dengan kata lain, semakin sering masyarakat menggunakan simbol tertentu yang diambil dari  lingkungannya  untuk menyatakan maksud  sebuah  tuturan, maka  semakin dekat hubungan masyarakat  dengan  simbol  tersebut.  Penelitian  ini  diarahkan  pada  pendeskripsian  sejauhmana kedekatan masyarakat Minangkabau dengan alam sekitar yang tercermin dalam perilaku budaya berbahasa.Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya budaya berbahasa yang khas di Sumatera Barat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here