
PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT-INTROVERT
Author(s) -
Watik Aprilia Putri,
Masriyah Masriyah
Publication year - 2020
Publication title -
mathedunesa/mathedunesa: jurnal ilmiah pendidikan matematika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7855
pISSN - 2301-9085
DOI - 10.26740/mathedunesa.v9n2.p392-401
Subject(s) - humanities , psychology , mathematics , mathematics education , philosophy
Masalah merupakan pertanyaan yang dihadapi ketika tidak dapat diselesaikan dengan prosedur rutin. Untukmenyelesaikan masalah matematika membutuhkan analisis atau prosedur lain. Masalah matematika yangsering dijumpai dalam kehidupan salah satunya yaitu masalah segiempat. Menurut Polya, terdapat empatfase proses pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, membuat perencanaan, melaksanakanperencanaan, dan memeriksa kembali. Terdapat salah satu faktor yang memengaruhi kemampuanpemecahan masalah, yaitu kepribadian seseorang yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah matematikasiswa SMP pada materi segiempat yang mempunyai kepribadian ekstrovert atau introvert. Subjek penelitianterdiri dari dua siswa kelas VII SMP dengan kemampuan matematika yang berbeda, di antaranya satu siswaekstrovert dan satu siswa introvert. Instrumen yang digunakan adalah tes tipe kepribadian ekstrovertintrovert yang disebut Myer Briggs Type Indicator (MBTI), tes kemampuan matematika, tes pemecahanmasalah dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa ekstrovert tidak mampumelakukan keseluruhan tahapan dalam menyelesaikan permasalahan, siswa hanya mampu pada langkahmemahami masalah, namun siswa tidak mampu dalam membuat perencanaan, melaksanakan perencanaan,dan memeriksa kembali dan (2) siswa introvert mampu melakukan seluruh tahapan pemecahan dalammenyelesaikan permasalahan, yang mencakup memahami masalah, membuat perencanaan, melaksanakanperencanaan, sampai pada tahap memeriksa kembali.