z-logo
open-access-imgOpen Access
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN JENIS KELAMIN
Author(s) -
Aulia Rohmatul Hidayah
Publication year - 2021
Publication title -
mathedunesa/mathedunesa: jurnal ilmiah pendidikan matematika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7855
pISSN - 2301-9085
DOI - 10.26740/mathedunesa.v10n1.p121-136
Subject(s) - humanities , physics , mathematics education , psychology , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika kontekstual ditinjau dari kemampuan matematika dan jenis kelamin pada materi persamaan linear dua variabel (SPLDV) kelas VIII. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek diambil dari 50 siswa yang diberikan tes kemampuan matematika. Melalui hasil tes, diperoleh enam siswa dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang masing-masing jenis kelamin terdiri dari tiga kategori kemampuan matematika, tinggi, sedang dan rendah sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi melakukan semua tahap proses berpikir, yaitu menerima, menyimpan, mengolah, dan memanggil kembali informasi pada setiap tahap pemecahan masalah. Siswa laki-laki berkemampuan matematika sedang tidak memanggil kembali informasi saat memahami masalah, tidak mengolah informasi saat melaksanakan rencana penyelesaian, dan tidak melakukan tahap memeriksa kembali. Sedangkan  siswa perempuan tidak memanggil kembali informasi saat memahami masalah dan tidak mengolah informasi pada tahap memeriksa kembali. Siswa laki-laki berkemampuan matematika rendah saat memahami masalah melakukan proses menerima, menyimpan, mengolah, dan memanggil kembali informasi, dan pada tahap memeriksa kembali melakukan proses memanggil kembali informasi . Sedangan siswa perempuan tidak memanggil kembali informasi saat memahami masalah, dan tidak mengolah informasi saat merencakan penyelesaian. Urutan tahapan dan proses berpikir yang dilakukan masing-masing siswa berbeda. Dengan adanya perbedaan tersebut, guru diharapkan dapat mengenali proses berpikir dan urutan yang dilakukan siswa serta dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan proses berpikir siswa pada masing-masing kategori kemampuan matematika dan jenis kelamin, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir matematika. Kata Kunci: Proses Berpikir, Pemecahan Masalah Kontekstual, Kemampuan matematika, Jenis Kelamin

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here