z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbandingan Efektivitas Ekstrak Etanolik Umbi Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.) dan Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) sebagai Subtitusi Kolkisin dalam Menciptakan Poliploidi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Author(s) -
Cicik Ainurrohmah,
Isnawati Isnawati
Publication year - 2021
Publication title -
lenterabio : berkala ilmiah biologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7871
pISSN - 2252-3979
DOI - 10.26740/lenterabio.v9n2.p158-167
Subject(s) - traditional medicine , horticulture , biology , medicine
Peningkatan produktivitas bawang merah dapat dilakukan dengan cara poliploidi, menggunakan kolkisin. Namun kolkisin sekarang sulit ditemukan, sehingga perlu dicari anti mitotic  agent alternatif. Kembang sungsang dan  tapak dara adalah salah satu tanaman yang mengandung senyawa anti mitotic agent, sehingga mempunyai potensi sebagai tanaman alternatif pengganti kolkisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mutagen, konsentrasi ekstrak, dan interaksi jenis mutagen dan konsentrasi ekstrak terhadap tingkat poliploidi bawang merah. Metode penelitian ini adalah eksperimental, dengan variabel manipulasi jenis mutagen (umbi kembang sungsang dan daun tapak dara) dan konsentrasi mutagen (0,1%, 0,2%, 0,3%), dan variabel responnya adalah tingkat poliploidi bawang merah yang dilihat dari jumlah kromosom yang dihasilkan kemudian diuji statistik dengan ANAVA dua arah dan uji DMRT. Hasilnya jenis mutagen berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, kolkisin adalah jenis mutagen yang paling efektif, namun ekstrak etanolik umbi kembang sungsang dan ekstrak etanolik tapak dara menunjukkan hasil tidak berbeda nyata, sehingga kedua ekstrak tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kolkisin. Konsentrasi mutagen juga berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, 0,1% merupakan konsentrasi paling efektif. Interaksi jenis mutagen dan konsentrasi mutagen juga berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, diketahui ekstrak etanolik umbi kembang sungsang 0,1% adalah kombinasi yang paling efektif.  Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis mutagen ekstrak etanolik kembang sungsang dengan konsentrasi 0,1% adalah interaksi yang paling efektif dalam menciptakan poliploidi bawang merah, karena dapat menghasilkan jumlah kromosom 40 = 5n yang dapat menciptakan poliploidi sekaligus meningkatkan produktivitas bawang merah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here