z-logo
open-access-imgOpen Access
Respons Morfologi dan Kadar Glukomannan Tumbuhan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) pada Lingkungan yang Berbeda
Author(s) -
Nurul Qur'ani,
Yuliani Yuliani,
Sari Kusuma Dewi
Publication year - 2021
Publication title -
lenterabio : berkala ilmiah biologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7871
pISSN - 2252-3979
DOI - 10.26740/lenterabio.v9n1.p74-81
Subject(s) - physics , horticulture , botany , biology
Amorphophallus muelleri Blume merupakan tanaman umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia. A. muelleri memiliki kandungan glukomannan yang paling tinggi yaitu sekitar 55% dibanding genus Amorphophallus yang lain. Glukomannan ini banyak digunakan sebagai produk pengemulsi dan penstabil untuk industri makanan, minuman, kosmetik dan farmasi. Kadar glukomannan dan morfologi A. muelleri dipengaruhi kondisi lingkungan tempattumbuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons morfologi dan kadar glukomannan tumbuhan porang (A. muelleri) pada lingkungan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Penelitian dilakukan di tiga daerah yaitu Desa Kowel (36 m dpl), Sambikerep (182 m dpl), Panglungan (613 m dpl) yang memiliki kelimpahan tumbuhan A. muelleri tinggi. Parameter morfologi meliputi tinggi batang, diameter kanopi daun, dan berat umbi. Parameter lingkungan meliputi faktor klimaterik yang terdiri dari ketinggian tempat, suhu udara, intensitas cahaya dan edafik yang terdiri dari pH tanah, kelembapan tanah, C organik, N total, tekstur tanah, dan kapasitas air lapang. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan diuji menggunakan Canonical Correspondence Analysis (CCA). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kondisi lingkungan (klimaterik dan edafik) dengan morfologi dan kadar glukomannan. Respons morfologi tinggi batang yang tertinggi terdapat di Desa Kowel sebesar 86,6 cm, lebar kanopi daun dan berat umbi terbesar terdapat di Desa Panglungan sebesar 64,4 cm dan 801,2 g. Kadar glukomannan tertinggi terdapat di Desa Panglungan (dataran sedang) sebesar 47,7%. Untuk mendapatkan umbi dan kadar glukomannan yang tinggi, maka  direkomendasikan untuk menanam porang didaerah Panglungan dengan ketinggian 613 m dpl.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here