
Kemampuan Tapak Dara Air (Ludwigia adscendens) sebagai Agen Fitoremediasi LAS Detergen
Author(s) -
Jauzaa Dyah Imtiyaz,
Fida Rachmadiarti
Publication year - 2021
Publication title -
lenterabio : berkala ilmiah biologi
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7871
pISSN - 2252-3979
DOI - 10.26740/lenterabio.v9n1.p51-57
Subject(s) - physics , traditional medicine , chemistry , medicine
LAS (Linier Alkylbenzene Sulfonate) merupakan polutan terbesar yang menyebabkan penurunan oksigen dan eutrofikasi di perairan yang dapat diminimalisir dengan metode fitoremediasi dengan memanfaatkan tumbuhan L. adscendens. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh berbagai konsentrasi LAS terhadap penurunan kadar LAS dan pertumbuhan L. adscendens, mendeskripsikan pengaruh lama waktu kontak terhadap penurunan kadar LAS dan pertumbuhan L. adscendens, serta mendeskripsikan pengaruh interaksi antara berbagai konsentrasi LAS dan lama waktu kontak terhadap penurunan kadar LAS dan pertumbuhan L. adscendens. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi LAS sebesar 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm, dengan lama waktu kontak tumbuhan L. adscendens selama 5 hari dan 10 hari. Uji hipotesis menggunakan ANOVA dua arah dilanjutkan dengan uji Duncan. Data pendukung yaitu pH dan suhu yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh berbagai konsentrasi LAS terhadap penurunan kadar LAS detergen pada media tanam dan peningkatan biomassa L. adscendens; terdapat pengaruh lama waktu kontak terhadap penurunan kadar LAS pada media tanam dan peningkatan biomassa L. adscendens. Terdapat pengaruh interaksi antar keduanya terhadap penurunan kadar LAS pada media tanam dan tidak terdapat pengaruh interaksi terhadap peningkatan biomassa L. adscendens. Hasil paling optimal pada perlakuan interaksi pemberian konsentrasi LAS 30 ppm dengan lama waktu kontak 10 hari yaitu penurunan LAS dari konsentrasi 30 ppm menjadi 3,26 ppm, dan peningkatan biomassa basah L. adscendens dengan rerata sebesar 120 gram. Hasil penelitian membuktikan bahwa tumbuhan L. adscendens memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar LAS di perairan.