z-logo
open-access-imgOpen Access
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis
Author(s) -
Helda Dwiya Lestari,
Mahanani Tri Asri
Publication year - 2021
Publication title -
lenterabio : berkala ilmiah biologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7871
pISSN - 2252-3979
DOI - 10.26740/lenterabio.v10n3.p302-308
Subject(s) - traditional medicine , horticulture , biology , food science , medicine
Staphylococcus epidermidis termasuk dalam genus bakteri Staphylococcus yang banyak ditemukan pada infeksi kulit. Pemberian antibiotik pada penyakit kulit yang tidak tepat akan menaikkan tingkat resistensi bakteri. Peningkatan daya resistensi bakteri terhadap antibiotik, memyebakan dilakukan eksplorasi sumber senyawa bioaktif pada bahan alam di Indonesia, salah satunya kakao. Kulit buah kakao adalah bagian yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan biji kakao, dan diketahui mengandung senyawa bioaktif dari metabolit sekunder yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan penelitian yaitu untuk menguji aktivitas antibakteri dan konsentrasi terbaik ekstrak kulit buah kakao dalam menghambat pertumbuhan S. epidermidis. Penelitian dilakukan menggunakan metode sumuran yang didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan berbagai perlakuan antara lain konsentrasi ekstrak kulit buah kakao 25%, 50%, 75%, 100%, kontrol positif (amoksilin), dan kontrol negatif (DMSO 10%). Data rerata clear zone yang dihasilkan konsentrasi 25%, dan 50% menunjukkan ada perbedaan nyata setiap perlakuan, sedangkan konsentrasi 75% dan 100% tidak menunjukkan perbedaan nyata. Konsentrasi terbaik yang didapatkan adalah 75% dengan rerata zona hambat terbesar, yaitu 2,85 ± 0,42 cm. Ekstrak kulit buah kakao diketahui memiliki aktivitas antibakteri yaitu dari penghambatan pertumbuhan bakteri S. epidermidis.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here