
Pengurangan Jejak Karbon (C) pada Serasah Daun Angsana (Pterocarpus Indicus) dan Daun Trembesi (Samanea Saman) Melalui Metode Pengomposan Lubang Resapan Biopori Inovatif
Author(s) -
Muflikhatul A'la,
M.Si Dra. Winarsih
Publication year - 2021
Publication title -
lenterabio : berkala ilmiah biologi
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7871
pISSN - 2252-3979
DOI - 10.26740/lenterabio.v10n2.p234-244
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Polusi udara dari aktivitas kendaraan bermotor dapat memicu kenaikan gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Karbondioksida (CO) dan karbon (C) merupakan zat dominan yang tersebar di udara. Upaya penurunan pencemaran udara dilakukan melalui penyerapan karbon (C) oleh tanaman di sepanjang jalan seperti tanaman angsana (Pterocarpus indicus) dan trembesi (Samanea saman). Banyaknya tanaman peneduh jalan menyebabkan penumpukan serasah daun yang mengandung karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar karbon (C) pada serasah daun P. indicus dan daun S. saman melalui metode pengomposan lubang resapan biopori (LRB) menggunakan aktivator kotoran ayam dan Effective Microorganisms-4 (EM-4). Penelitian ini menggunakan metode pengomposan LRB dengan tambahan aktivator kotoran ayam dan Effective Microorganisms-4 (EM 4), dilakukan selama dua bulan dengan menghitung kandungan karbon sebelum perlakuan menggunakan rumusan SNI (2011), menguji kadar karbon organik (C-organik) bulan ke-1 dan bulan ke-2 menggunakan uji gravimetri. Hasil data dianalisis menggunakan Two way ANOVA software SPSS 23. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan kadar karbon dari serasah daun P. indicus dan daun S. saman menjadi C-organik setelah pengomposan selama dua bulan yang dipengaruhi oleh penambahan aktivator kotoran ayam dan EM 4. Perlakuan yang memiliki hasil kadar C-Organik sesuai standar SNI 19-7030-2004 dalam batasan 9-32% yaitu pada pengomposan serasah daun S. saman perlakuan kontrol (K1) 12,43% dan penambahan aktivator kotoran ayam (K2) 9,32%.