z-logo
open-access-imgOpen Access
Motivasi Berprestasi dengan Stres Kerja Pada Guru Taman Kanak-Kanak
Author(s) -
Maulinda Nur Nafiah,
Hermien Laksmiwati
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal psikologi : teori dan terapan/jurnal psikologi teori dan terapan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-9035
pISSN - 2087-1708
DOI - 10.26740/jptt.v6n2.p71-77
Subject(s) - psychology , need for achievement , humanities , social psychology , philosophy
The purpose of this study was to determine the correlation between achievement motivation and working stress on kindergarten teachers in Sooko Subdistrict, Mojokerto Regency, East Java. The subjects were 53 kindergarten teachers who are the  members of Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Data collected using achievement motivation and working stress scales and analyzed using product moment correlation. The result shows that the coefficient correlation is  -0,672 in the level of significant of 0,000 (p≤0,05). It means that there is significant negative correlation between achievement motivation and working stress. The result indicates that the higher achievement motivation correlates with  the lower working stress. The achievement motivation gives 67,2% contribution in affecting working stress, while the rest 32,8% were contributed by other factors. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan stres kerja pada guru Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Sooko. Subjek penelitian ini adalah 53 guru Taman Kanak-Kanak anggota Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Penelitian ini menggunakan instrumen skala motivasi berprestasi dan skala stres kerja yang dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,672 pada level signifikansi 0,000 (p≤0,05). Hasil ini menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dan stres kerja. Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka akan semakin rendah stres kerja. Motivasi berprestasi memberikan kontribusi sebesar 67,2% pada stres kerja, dimana 32,8% dikontribusikan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here