z-logo
open-access-imgOpen Access
Transformasi Karakteristik Tokoh Gunungsari Pada Wayag Topeng Di Malang Jawa Timur
Author(s) -
Robby Hidajat
Publication year - 2018
Publication title -
gѐtѐr
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2655-2205
DOI - 10.26740/geter.v1n1.p32-38
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini mengarahkan secara khusus tentang transformasi karakter tokoh pada seni pertunjukan tradisional, mengingat kajian tentang transformasi karakter masih dibutuhkan pendalaman secara intensif, utamanya untuk kegiatan kreatif dan pengetahuan tentang identitas tokoh dalam sebuah lakon pertunjukan. Karakteristik tokoh pada seni pertunjukan wayang topeng di Malang Jawa Timur hingga saat ini masih belum dikaji secara mendalam. Beberapa tulisann hanya sebatas pada diskripsi informatif, utamanya yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk penelitian skripsi. Penelitian menggunakan ancangan kualitatif dengan pendekatan transformasi. Data yang dikumpulan sepenuhnya berbasis pada keterangan berupa kata-kata hasil wawancara, sikap dan tindakan pelaku yang diamati dan dinterpertasikan maknanya,, dan kajian dokumen berupa foto dan literatur, baik yang berbentuk cetak atau catatan pribadi dari pelaku kesenian. Nara sumber kunci penelitian ini adalah Moch Soleh Adi Pramono (64 th) seorang dalang wayang topeng dari Tumpang, Kariyono (78 th.) penari anggota wayang topeng Karya Bakti dari Jabung (sekarang mendukung perkumpulan Dharmo Langgeng), dan Sumantri (63 th.) pengendang wayang topeng dan kompeser karawitan Malang. Analisis data menggunakan interpertasi dan hermeneutik. Hasil penelitian ini menunjukan (1) identitas tokoh Gunungsari, (2) kedudukan dan peran dalam lakon Panji, (3) karakteristik tokoh Gunungsari. Kesimpulan menunjukan tanda-tanda karakteristik Gunungsari merupakan transformasi dari Dewa Wisnu, yaitu sebagai pelindung, penjaga, dan memberikan berkah. Apabila diperhatikan melalui pertunjukan wayang purwa, Bethara Kresna (titisan Wisnu) selalu muncul menjadi pada bagian akhir pertunjukan, berfungsi sebagai tokoh pelerai. Tokoh yang mengatasi berbagai persoalan. Masing-masing tokoh yang bertikai dapat dikembalikan pada kedudukan semula, dan semuanya didoakan dengan dongo slamet tolak balakKata kunci: Transformasi, Karakteristik Tokoh, Wayang Topeng.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here