z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbedaan Indeks Eritrosit Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Pre Dan Post Hemodialisa Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Author(s) -
Sri Wantini,
Airini Hidayati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal analis kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2623-0739
pISSN - 2252-3553
DOI - 10.26630/jak.v7i1.919
Subject(s) - medicine , gynecology
Penyakit ginjal kronik adalah gagal ginjal yang terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sisa metabolik atau melakukan fungsinya. Gagal ginjal kronik dengan derajat tertentu memerlukan terapi sebelum transplantasi ginjal, berupa hemodialisa. 80%-90% pasien penyakit gagal ginjal kronik mengalami anemia terutama disebabkan oleh defisiensi hormon eritropoietin yang dibentuk diginjal. Hormon eritropoietin digunakan dalam merangsang eritropoiesis dengan meningkatkan jumlah sel progenitor yang terikat untuk proses eritropoiesis. Indeks eritrosit ( MCV , MCH , dan MCHC ) merupakan pemeriksaan untuk menentukan ukuran eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks eritrosit pada penderita gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian yang dilakukan bersifat analitik, dengan desain penelitian adalah cross-sectional dan menggunakan analisa data uji t Paired sample test . Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 sampel penderita gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung bulan Mei 2017, hasil penghitungan uji t  didapatkan p value pre dan post hemodialisa MCV = 0,019 (p< 0,05), nilai MCH = 0,00 (p< 0,05), dan nilai MCHC = 0,002 (p< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna nilai MCV , MCH , dan MCHC pada penderita gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisa.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here