
Aktivitas SGOT Dan SGPT Pada Penderita Malaria Falciparum Dan Malaria Vivax Di Puskesmas Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran
Author(s) -
Iwan Sariyanto
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal analis kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2623-0739
pISSN - 2252-3553
DOI - 10.26630/jak.v7i1.913
Subject(s) - malaria , plasmodium falciparum , medicine , biology , immunology
Penyakit Malaria bersifat endemik di daerah tropis dan subtropis. Plasmodium falciparum dan plasmodium vivax merupakan penyebab malaria terbanyak di Indonesia. Plasmodium falciparum menginvasi sel darah merah hingga mencapai 50%. Pembesaran hati lebih sering ditemukan dari pada pembesaran limpa. Sedangkan pada plasmodium vivax menginveksi retikulosit, sehingga parasitemia biasanya terbatas sekitar 2-5%, dapat terjadi relaps, karena maturasi hipnozoit yang tertinggal dalam hati. Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic pyruvic transferase (SGPT) merupakan enzim yang dapat digunakan untuk menilai cedera hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada penderita malaria falcipaum dan malaria vivax di puskesmas Hanura kecamatan Teluk Pandan Kabupaten pesawaran. Penelitian ini bersifat observasional analitik untuk membandingkan aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada 50 penderita malaria falciparum dan 50 penderita malaria vivax yang diambil dengan cara consecutive sampling . Dianalisa menggunakan uji independen T-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas enzim SGOT pada penderita malaria falciparum lebih tinggi (36,70 U/L) dibandingkan dengan penderita malaria vivax (26.31 U/L), dan terdapat perbedaan yang bermakna dengan p-value = 0,000. Didapatkan rata-rata aktivitas enzim SGPT pada penderita malaria falciparum lebih tinggi (25,26 U/L) dibandingakan dengan penderita malaria vivax(17,77 U/L) dan terdapat perbedaan yang bermakna dengan p-value = 0,011.