
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pengecatan Giemsa Pada Pemeriksaan Mikroskopik Malaria
Author(s) -
Sri Wantini,
Misbahul Huda
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal analis kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2623-0739
pISSN - 2252-3553
DOI - 10.26630/jak.v10i1.2715
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian. Pengecatan giemsa merupakan teknik pengecatan yang paling bagus dan sering digunakan untuk mengidentifikasi parasit yang ada di dalam darah. Variasi konsentrasi dan lama pengecatan berpengaruh terhadap hasil pembacaan sediaan darah. Tujuan Penelitian : Mengetahui adanya pengaruh konsentrasi dan waktu pengecatan giemsa terhadap kualitas sediaan pada pemeriksaan Mikroskopik Malaria. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra-eksperimen, uji statistic menggunakan uji T-Test independen dan Regresi Linier Ganda. Sampel yang di gunakan adalah darah mengandung Plasmodium malaria, kemudian di buat sediaan dan di warnai dengan konsentrasi giemsa (3%, 5%, 7%, 9%, 11%, 13%, dan 15%) dan Waktu pengecatan 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50 (menit). Hasil Penelitian menunjukkan berdasarkan analisis bivariat Ada hubungan antara konsentrasi terhadap hasil pengecatan giemsa dengan nilai p-value = 0,002. Ada hubungan antara waktu terhadap hasil pengecatan giemsa dengan nilai p-value = 0,000. Berdasarkan analisis multivariat menunjukkan Pada konsentrasi 9% dengan nilai Beta =0,484 dan waktu 25 menit dengan nilai Beta =0,072 . Kesimpulan pada konsentrasi 9% dan waktu 25 menit merupakan pengecatan giemsa yang efektif untuk Pemeriksaan Mikroskopik Malaria. Saran: ATLM dalam melakukan pemeriksaan mikroskopis malaria, diharapkan melakukan uji mutu internal, serta menggunakan konsentrasi 9% dalam waktu 25 menit.