Open Access
ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SRI TAJUNG KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS
Author(s) -
Firna Dianti,
Nahar Effendi
Publication year - 2019
Publication title -
kolaborasi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3499
pISSN - 2442-949X
DOI - 10.26618/kjap.v5i3.2706
Subject(s) - humanities , political science , sociology , philosophy
Desa Sri Tanjung merupakan bagian dari Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis yang melaksanakan roda-roda pemerintahan dan menggerakkan masyarakat dalam setiap program dari pemerintah, salah satunya yaitu: Pelaksanaan pemberdayaan Masyarakat pada Desa Sri Tanjung dalam membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri.Berdasarkan observasi yang dilakukan masih ditemukan beberapa gejala masalah yaitu: Masih belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat yang ada pada Desa Sri Tanjung. Masih kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Desa Sri Tanjung.Berdasarkan gejala tersebut, maka penulis merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana pemberdayaan Masyarakat pada Desa Sri Tanjung Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pemberdayaan Masyarakat pada Desa Sri Tanjung, dan Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat Pemberdayaan Masyarakat pada Desa Sri Tanjung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulitatif, dimana prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif kata-kata tertulis atau lisan. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara,dengan kepala desa termasuk masyarakt desa Sri Tanjung.Berdasarkan hasil analisis peneliti tentang pemberdayaan masyatrakat pada kantor desa Sri Tanjung, dapat disimpulkan bahwa ada Faktor pendukung terdapatnya Bina Usaha yang menjadi salah satu hal penting dalam memberikan dampak atau manfaat bagi perbaikan kesejahteraan perekonomian masyarakat dan terdapatnya Bina kelembagaan yang juga memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat Masih kurangnya Bina Lingkungan yang bisa dilihat masih belum berjalannya kegiatan gotong royong serta kebersihan lingkungan secara rutin dan masih kurangnya Bina Manusia di mana masih belum tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas sehingga banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan masyarakat karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan.