z-logo
open-access-imgOpen Access
EKSPLORASI NILAI-NILAI LUHUR TRADISI LISAN NGONI CANGKINGAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KAYUAGUNG
Author(s) -
Ery Agus Kurnianto
Publication year - 2016
Publication title -
metasastra
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2503-2127
pISSN - 2085-7268
DOI - 10.26610/metasastra.2016.v9i1.25-36
Subject(s) - humanities , sociology , philosophy
Ngoni Cangkingan adalah salah satu tradisi lisan adat perkawinan yang dimiliki oleh masyarakat Kayu Agug, Sumatera Selatan. Ngoni Cangkingan atau yang disebut juga dengan istilah Juluk (pemberian gelar) merupakan salah satu rangkaian kegiatan adat perkawinan yang diberikan kepada kedua  mempelai melalui garis keturunan kakek atau buyut. Masyarakat Kayu Agung berkeyakinan bahwa dengan pemberian gelar ini, yang merupakan salah satu rangkaian dalam adat perkawinan, perkawinan akan selamat sejahtera serta akan mendatangkan kebahagiaan bagi kedua mempelai di masa yang akan datang. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan unsur-unsur kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi lisan Ngoni Cangkingan.  Selain itu, penelitian ini dilakuakan sebagai bentuk nyata dari suatu usaha guna mengeksplorasi, menginventarisasi, dan mendokumentasikan tradisi lisan masyarakat Kayu Agung .Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menunjukkan dan memaparkan nilai kearifa lokal yang terdapat dalam tradisi lisan Ngoni Cangkingan. Analisis data dilakukan dengan cara menggunakan pendekatan kualitatif dengan memberikan perhatian yang lebih pada faktor etnografis, yaitu menghimpun informasi sebanyak dan sedalam mungkin untuk mengetahui kebiasaan dan nilai masyarakat Kayu Agung. Penelitian ini bersifat eksplanasi, yaitu menjelaskan makna-makna yang terdapat dalam tradisi lisan, baik makna kata, makna bahasa maupun makna simbol. Objek penelitian ini adalah tradisi lisan Ngoni Cangkingan.  Teori yang digunakan adalah teori tentang tradisi lisan, dan kearifan lokal. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis terhadap tradisi lisan ini adalah Ngoni Cangkingan  merupakan media untuk memberikan wejangan kepada pengantin sebelum acara pemberian gelar dilaksanakan. Dari hasil analisis dan intepretasi terhadap data dapatlah disimpulkan bahwa ada beberapa nilai-nilai luhur warisan leluhur yang terkandung dalam tradisi lisan ini,yaitu kerendahan hati, menghormati atau menghargai orang lain, gotong royong, kepatuhan istri kepada suami, dan ketegasan dalam bertindak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here