
KEARIFAN SISTEM PEMERINTAHAN PUANG RIMAGGALATUNG DALAM LONTARAK BUGIS (The Wisdom of Government System of Puang Rimaggalatung in “Lontarak Bugis”)
Author(s) -
Besse Darmawati
Publication year - 2016
Publication title -
metasastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-2127
pISSN - 2085-7268
DOI - 10.26610/metasastra.2014.v7i1.1-12
Subject(s) - humanities , computer science , sociology , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan sistem pemerintahan Puang Rimaggalatung dalam Lontarak Bugis. Melalui representasi kearifan tersebut, beliau mengamanatkan falsafah hidupnya dalam menjalankan roda pemerintahan. Berkenaan dengan tujuan tersebut, penulis menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui analisis struktural dengan teknik penelitian baca- simak dan observasi. Data penelitian ini adalah nasihat Puang Rimaggalatung yang tertuang dalam Lontarak Bugis, sebuah buku yang ditulis oleh Muhammad Sikki dan diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1995. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kearifan Puang Rimaggalatung dalam sistem pemerintahannya berupa nasihat yang mengedepankan prinsip berikut: (1) jujur, (2) adil, (3) tegas, (4) saling memaafkan, (5) taat adat, dan (6) sopan santun. Representasi kearifan tersebut dapat diwariskan kepada generasi mendatang dalam mengemban amanah. Kehadiran pemerintah yang arif sangat didambakan masyarakat untuk menciptakan harmonisasi antara pemerintah dan warganya.Abstract:This study aims at describing the wisdom of government system of Puang Rimaggalatung in “Lontarak Bugis”. Through the wisdom representation, he suggested his philosophy in running the government. Regarding this, the writer applies descriptive qualitative method through struc- tural analysis with reading-listening and observation techniques. The data were taken from the advices of Puang Rimaggalatung in “Lontarak Bugis”, a book written by Muhammad Sikki and published by Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan in 1995. The study indicates that the wisdom of Puang Rimaggalatung in his government system is in form of some advices with basic principles, such as: (1) honesty, (2) fairness, (3) firmness, (4) forgiving, (5) obedience to custom, and (6) respect. The wisdom can be inherited to the next gen- eration in carying out people’s mandates. The presence of wise government is expected to create good harmony between the government and its people.