z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBANDINGAN HIKAYAT MAHARAJA MUNDING GIRI DAN PANGGUNG KARATON DENGAN NOVEL ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN
Author(s) -
Pipin Dasripin
Publication year - 2017
Publication title -
metasastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-2127
pISSN - 2085-7268
DOI - 10.26610/metasastra.2008.v1i1.52-67
Subject(s) - art , humanities
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang wujud struktur, kebahasaan, gambaran sosial, dan budaya yang terdapat dalam Hikayat Maharaja Munding Giri dan Panggung Karaton sebagai suatu karya sastra lama dan novel Anak perawan Disarang Penyamun karya Sutan Takdir Alisyahbana sebagai suatu karya sastra baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan mimesis. Pendekatan ini berhubungan dengan kenyataan dan rekaan dalam karya sastra. Yang dianalisis tidak hanya peristiwa, plot, tokoh, dan latar, tetapi bagaimana hubungan antarunsur tersebut dan sumbangan apa yang dapat diberikan terhadap tujuan estetik dan makna keseluruhan yang ingin dicapai. Kedua karya sastra yang berlainan masanya ternyata masih ada unsur kesamaannya. Novel ternyata meneruskan nilai-nilai yang ada dalam hikayat. Namun, berbeda dalam cara penyajian, bahasa, dan alur. Hal itu merupakan transformasi dari suatu karya sastra yang meneruskan tradisi-tradisi lama dalam menampilkan sebuah karya sastra.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here